Konglomerasi Asal China Investasi Rp27 Triliun di KIT Batang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat asal China , Wanxinda Group, melakukan investasi Rp27 triliun untuk membangun berbagai pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dalam waktu lima tahun, Wanxinda Group berencana mengembangkan lebih dari 1.000 hektar lahan di Pulau Jawa dengan proyeksi investasi mencapai Rp27 triliun.
Investasi itu diharapkan menciptakan sekitar 1 juta lapangan kerja, dengan komposisi pekerja lokal mencapai 99%.
"Dengan komposisi pekerja lokal yang dominan, tentu akan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi Indonesia, antara lain penyerapan tenaga kerja, transfer knowledge, dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Executive Chairman Wanxinda Group, Dan Chen, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/12/2023).
Proyek-proyek Wanxinda Group di Indonesia melibatkan sektor-sektor seperti mobil dan sepeda motor listrik, kosmetik, produk fashion, kebersihan, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan dekoratif.
Dalam inisiatif 'Two Countries, Twin Parks', Wanxinda Group berkomitmen menciptakan platform produksi berkualitas internasional yang ramah lingkungan. Proyek tersebut sudah dilakukan groundbreaking sebelumnya pada 10 Desember 2023 lalu.
Investasi itu diharapkan menciptakan sekitar 1 juta lapangan kerja, dengan komposisi pekerja lokal mencapai 99%.
"Dengan komposisi pekerja lokal yang dominan, tentu akan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi Indonesia, antara lain penyerapan tenaga kerja, transfer knowledge, dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Executive Chairman Wanxinda Group, Dan Chen, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/12/2023).
Proyek-proyek Wanxinda Group di Indonesia melibatkan sektor-sektor seperti mobil dan sepeda motor listrik, kosmetik, produk fashion, kebersihan, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan dekoratif.
Dalam inisiatif 'Two Countries, Twin Parks', Wanxinda Group berkomitmen menciptakan platform produksi berkualitas internasional yang ramah lingkungan. Proyek tersebut sudah dilakukan groundbreaking sebelumnya pada 10 Desember 2023 lalu.
(uka)