Boikot Zara Menggema di Kanada, Toko Digeruduk dan Jadi Sasaran Grafiti

Jum'at, 15 Desember 2023 - 08:35 WIB
loading...
Boikot Zara Menggema...
Aksi boikot Zara menggema di Kanada, ketika aktivis Pro-Palestina menggeruduk toko-toko brand fashion asal Spanyol tersebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Aksi boikot Zara menggema di Kanada, ketika aktivis Pro-Palestina menggeruduk toko-toko brand fashion asal Spanyol tersebut. Hal ini merupakan buntut dari iklan kontroversial Zara yang berimbas banjir kencaman hingga boikot.



Aktivis menyerukan boikot terhadap peritel mode Zara di Kanada menyusul kampanye promosi baru yang dinilai mengejek kematian anak-anak di Gaza. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan demonstran pro-Palestina melakukan aksi di luar sebuah toko di Kanada dengan membawa bendera.



Dalam sebuah video berjudul 'Boikot Zara! mereka harusnya Malu!', terlihat sebuah toko di Montreal menjadi sasaran grafiti, dimana brand 'Zara' dicoret dan diganti dengan tulisan 'Gaza' dan pesan 'Free Palestine'.

Boikot Zara Menggema di Kanada, Toko Digeruduk dan Jadi Sasaran Grafiti


Dalam video lain, seorang aktivis menyoroti kampanye iklan terbaru oleh Zara yang dibagikan lewat Instagram yang kemudian dihapus oleh brand fashion terkemuka itu usai menuai kecaman. Dalam iklan tersebut terlihat seorang model mengenakan jaket hitam berdiri di depan latar belakang putih di antara puing-puing dan manekin yang dibungkus kain putih.

"Itu adalah koleksi paling menjijikkan yang pernah saya lihat ... Mereka mengolok-olok kami dan mereka mengolok-olok anak-anak yang telah terbunuh dan rumah-rumah kami yang telah hancur," kata aktivis itu, menyerukan boikot terhadap merek tersebut.

Sebagai tanggapan, Zara telah menghapus iklan mereka dan mengeluarkan pernyataan: "Setelah mendengarkan komentar mengenai kampanye (iklan jaket) Zara Atelier terbaru, kami ingin berbagi hal berikut dengan pelanggan kami.

Zara mengatakan, pemotretan itu 'direncanakan sejak bulan Juli dan difoto pada bulan September', menunjukkan model dengan patung yang belum selesai di sebuah lokakarya untuk 'memamerkan pakaian dalam konteks artistik'.

"Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar ini, yang sekarang telah dihapus, dan melihat di dalamnya sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan ketika mereka dibuat. Zara menyesali kesalahpahaman itu dan kami menegaskan kembali rasa hormat kami yang mendalam terhadap semua orang," bunyi pernyataan resmi Zara.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
Pertamina Gas Salurkan...
Pertamina Gas Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
Perang Dagang Sedikit...
Perang Dagang Sedikit Mereda, Trump Batalkan Ancaman Tarif 50% untuk Kanada
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
Rekomendasi
Memasuki Usia 50 Tahun,...
Memasuki Usia 50 Tahun, RSI AYani Tingkatkan Daya Saing Inovasi
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Hukum Tajwid Surat Ad...
Hukum Tajwid Surat Ad Dukhan Ayat 1-5, Penjelasan Lengkap Cara Membaca dan Keutamaanya
Berita Terkini
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
19 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Masih di Bawah Rp2 Juta per Gram, Saatnya Beli?
59 menit yang lalu
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
1 jam yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
1 jam yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
1 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
2 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved