Digitalisasi PLN Menghadirkan Efisiensi dan Mempermudah Akses Energi Bersih

Jum'at, 15 Desember 2023 - 20:29 WIB
loading...
Digitalisasi PLN Menghadirkan...
Digitalisasi PLN melalui Charge.IN dan PLN Mobile memudahkan masyarakat mengakses energi bersih. Digitalisasi juga menghasilkan penghematan yang besar bagi proses bisnis PLN. FOTO/ SINDOnews/Anton Chrisbiyanto
A A A
JAKARTA - Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menggunakan energi bersih terus meningkat. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya populasi kendaraan listrik di Tanah Air. Catatan Kementerian Perhubungan, hingga September 2023 populasi kendaraan listrik roda dua hingga roda empat mencapai 81.525 unit.

Indikator baterai mobil listrik yang dikemudikan Muhammad Arfian Alamsyah (33) menunjukkan harus segera di isi. Pria yang bekerja di perusahaan swasta di Menara Standard Chartered Jakarta itu langsung memacu mobilnya ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Bekasi di Jl Cut Mutia Nomor 44 Margahayu Bekasi Timur.

Mobil yang dikemudikan Arfian adalah MG 4 EV bernopol B 1528 SSR. Mobil ini menggunakan teknologi Rear Wheel Drive dengan kekuatan 125 kW. MG 4 EV dibekali baterai Lithium Iron Phospate yang memiliki kapasitas hingga 51 kWh. Dengan baterai itu, MG 4 EV bisa menempuh jarak maksimum 425 km.

Arfian tak kesulitan mencari lokasi SPKLU lantaran di smartphone Xiaomi Redmi Note 10 Pro miliknya sudah terpasang aplikasi Charge.IN yang dikembangkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero). “Hanya perlu membuka aplikasi lalu muncul list SPKLU yang dekat dengan lokasi kita berada,”ujarnya, kemarin.

Dia menambahkan, aplikasi Charge.IN terhubung dengan Global Positioning System (GPS) yang memberitahu kondisi lalu lintas serta waktu tempuh. “Sekarang mengisi daya mobil listrik semakin mudah. Kemanapun saya berkendara tak lagi khawatir baterai habis, karena di handphone, daftar SPKLU lengkap,”katanya.

Untuk proses pembayaran, Charge.IN sudah terhubung dengan dompet digital. Sehingga pengguna kendaraan listrik tak memerlukan uang tunai saat melakukan pembayaran. “Dengan aplikasi digital dari PLN, semua menjadi mudah dan praktis,”sebutnya. Di SPKLU PLN UP3 Bekasi, Arfian mengisi daya sebesar 17,68 kWh dengan biaya Rp47.673. Daya sebesar itu bisa dia gunakan untuk perjalanan di dalam kota Jakarta selama dua hari. “Dua hari lalu, saya mengisi di kantor PLN UID Gambir,nilainya hamper sama,” sebutnya.



Selain aplikasi Charge.IN. Alfian juga memasang aplikasi PLN Mobile di telepon pintarnya. “Nah untuk kebutuhan lainnya seperti membayar tagihan, menyampaikan keluhan, pasang baru, saya menggunakan PLN Mobile,”ungkapnya. Dia mengatakan, PLN Mobile memberikan banyak kemudahan lantaran pembayaran tagihan listrik bisa dilakukan kapan saja, dimana saja. “Dulu saya sempat mengalami bayar tagihan listrik harus melalui mesin ATM, dan merepotkan. Sekarang oleh PLN segalanya dibuat mudah,”katanya.

Hal yang sama dirasakan oleh Ahmad Friadi, warga Kompleks DKI Joglo Blok J, Jakarta Barat. Bagi pria yang bekerja di sektor industri kreatif ini, aplikasi PLN Mobile membantu masyarakat dalam mengakses beragam kebutuhan energi.

“Masyarakat tentu tak perlu lagi khawatir kena denda, atau aliran listriknya putus karena telat bayar. Karena semua bisa dipantau dari PLN Mobile,”katanya. Penggunaan energi listrik pun bisa dikelola dari aplikasi PLN Mobile. Sebab, masyarakat bisa memantau langsung jumlah pemakaian energi listriknya setiap saat. “Dengan bisa dipantau real time, tentu masyarakat menjadi bijak dalam menggunakan energi,”paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)