Teror Laut Merah Bikin AS Geram, Siap-siap! Harga Minyak Dunia Bisa Mendidih

Rabu, 20 Desember 2023 - 20:32 WIB
loading...
Teror Laut Merah Bikin...
Serangan terhadap kapal-kapal komersil di laut merah berisiko mendorong naik harga minyak mentah dunia dan juga beragam produk-produk lainnya. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Serangan terhadap kapal-kapal komersil di laut merah berisiko mendorong naik harga minyak mentah dunia dan juga beragam produk-produk lainnya. Peringatan para analis mencuat, setelah beberapa perusahaan menghentikan pengiriman melalui rute tersebut setelah kapal mereka diserang oleh pemberontak Houthi di Yaman.



Perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, Maersk mengatakan pada hari Selasa, lalu bahwa mereka akan mengubah rute beberapa kapalnya di sekitar selat Good Hope Afrika.

Gangguan tersebut diketahui telah menyebabkan Amerika Serikat atau AS meluncurkan operasi angkatan laut internasional untuk melindungi kapal-kapal di rute Laut Merah. Negara-negara yang bergabung dengan aksi keamanan bernama Operation Prosperity Guardian itu termasuk di antaranya Inggris, Kanada, Prancis, Bahrain, Norwegia dan Spanyol.



AS juga mengatakan, bakal menyambut kontribusi China dalam upaya mencoba mencegah serangan lebih lanjut. Peringatan dari para analis datang, saat pemberontak berniat melanjutkan serangan mereka di selat Bab al-Mandeb, jalur pelayaran penting antara Asia dan Eropa.

"Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kita tidak akan berhenti ... tidak peduli pengorbanan yang harus kami bayar," kata pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti di X (Twitter).

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengadakan, pertemuan virtual dengan para menteri dari lebih 40 negara pada hari Selasa, dan meminta lebih banyak negara untuk berkontribusi pada upaya keamanan.

"Serangan Houthi yang sembrono ini adalah masalah internasional serius dan mereka menuntut tanggapan internasional yang tegas," katanya.

Sementara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan HMS Diamond akan bergabung dengan gugus tugas baru, ketika situasi keamanan "memburuk".

Laut Merah adalah salah satu rute terpenting di dunia untuk pengiriman minyak dan gas alam cair, serta untuk barang-barang konsumsi. Selain itu ada Selat Bab al-Mandab – yang juga dikenal sebagai the Gate of Tears (Gerbang Air Mata) – di selatan dekat pantai Yaman dan Terusan Suez di utara.

Houthi telah menyatakan dukungan mereka untuk Hamas dalam perang Israel , dan pemberontak yang berbasis di Yaman itu mengungkapkan, mereka menargetkan kapal-kapal yang mereka yakini sedang menuju Israel.

Namun beberapa perusahaan, seperti Investor Chemical Tankers, ketika kapalnya Swan Atlantic diserang pada hari Senin, mengatakan. bahwa kapalnya tidak memiliki hubungan dengan Israel. Perusahaan pelayaran itu telah melaporkan kapal mereka diserang drone dan rudal.

Sementara itu perusahaan Jerman, Hapag-Lloyd yang kapalnya Al Jasrah-nya juga menjadi sasaran serangan pada Jumat lalu menyambut, komitmen gugus tugas baru. Dimana Ia mengungkap, perusahaan membutuhkan jaminan 100% bahwa Laut Merah aman bagi kapal untuk kembali.

Sementara itu ada rute alternatif di sekitar the Cape of Good Hope (Tanjung Harapan), dimana berarti harus menambah perjalanan sekitar 3.500 mil laut ke perjalanan.

Kepala komunikasi korporat Hapag-Lloyd, Nils Haupt mengatakan, kepada BBC: "Kami pergi dari Med timur ke Singapura. Biasanya dibutuhkan 13 hari melalui Terusan (Suez) – tanpa melewati kanal itu akan menjadi 31 hari."

Serangan terhadap kapal telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Investor Chemical Tankers mengatakan, kapal tanker Swan Atlantic terkena 'benda tak dikenal' pada hari Senin. Sementara Maersk menggambarkan situasinya sangat mengkhawatirkan setelah insiden yang melibatkan Maersk Gibraltar dan serangan lain terhadap sebuah kapal kontainer.

Raksasa minyak BP mengatakan pada awal pekan kemarin, bahwa mereka akan menghentikan sementara semua pengiriman minyak mentah melalui rute tersebut. Sedangkan raksasa energi saingannya, Shell belum berkomentar.

Saat ini, perubahan harga minyak sangat minim. Harga naik 1% pada hari Senin, tetapi pada hari Selasa, sedikit mengalami perubahan dengan patokan perdagangan minyak mentah Brent di sekitar USD78 per barel.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Prabowo Pede Indonesia...
Prabowo Pede Indonesia Tak Lagi Impor BBM dalam 5 Tahun
Harga Naik Empat Minggu...
Harga Naik Empat Minggu Berturut-turut, Ekspor Minyak Rusia dalam Bahaya?
Sanksi AS Ganggu Pasokan...
Sanksi AS Ganggu Pasokan Rusia, Harga Minyak Mendidih Sentuh Level Tertinggi
Tahun Baru, Harga Solar...
Tahun Baru, Harga Solar di Arab Saudi Naik 44,3% Menjadi Rp7.100 per Liter
Ekonomi China Menggeliat,...
Ekonomi China Menggeliat, Harga Minyak Dunia Menguat
Pendapatan Terusan Suez...
Pendapatan Terusan Suez Mesir Ambles 60% di 2024 Imbas Ketegangan Laut Merah
Rekomendasi
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Jelang Malam Takbiran,...
Jelang Malam Takbiran, Volume Pemudik Keluar GT Kalikangkung Mulai Landai
Streaming Upin Ipin...
Streaming Upin Ipin Spesial Hari Raya di VISION+, Tontonan Keluarga yang Seru untuk Lebaran!
Berita Terkini
Kemnaker Terima 1.322...
Kemnaker Terima 1.322 Aduan THR yang Belum Dibayar
3 menit yang lalu
Menhub: One Way Nasional...
Menhub: One Way Nasional Arus Mudik Lebaran Resmi Ditutup
1 jam yang lalu
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
3 jam yang lalu
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
4 jam yang lalu
Garuda Indonesia Angkut...
Garuda Indonesia Angkut 81.000 Penumpang di Puncak Arus Mudik Lebaran
5 jam yang lalu
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
7 jam yang lalu
Infografis
10 Unit Su-30 Flanker...
10 Unit Su-30 Flanker Siap Lawan Pengebom AS di Laut Baltik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved