Perang Hantam Ekonomi Israel, Ribuan Pasukan Ditarik dari Gaza

Selasa, 02 Januari 2024 - 13:40 WIB
loading...
Perang Hantam Ekonomi...
Israel akan menarik sebagian pasukan dari Gaza untuk meringankan beban ekonomi. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Israel akan menarik sebagian pasukannya dari Gaza meskipun pertempuran akan terus berlanjut hingga tahun ini. Israel akan menarik ribuan tentara keluar dari Gaza minggu ini sebagai persiapan untuk fase baru konflik, demikian diumumkan pada hari Senin, meskipun seorang pejabat tinggi militer memperingatkan bahwa ia memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut sepanjang tahun ini.

Pengumuman dari Pasukan Pertahanan Israel tersebut menandai penarikan pasukan terbesar yang diketahui dari wilayah tersebut sejak perang dengan Hamas dimulai dan terjadi setelah militer mengatakan bahwa mereka memperluas operasi di Jalur Gaza tengah dan selatan.



Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa langkah tersebut menunjukkan tanda-tanda pergeseran bertahap negara tersebut ke fase perang dengan intensitas yang lebih rendah. Brigade ke-551 dan ke-14, yang terdiri dari para prajurit cadangan akan kembali ke keluarga dan kehidupan sipil mereka minggu ini, kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Brigade ke-828, yang melatih para komandan regu; brigade ke-261, yang melatih para perwira militer; dan brigade ke-460, yang melatih korps lapis baja, akan kembali ke pelatihan yang telah dijadwalkan, demikian ungkap IDF.

Dikutip CNN, langkah tersebut diharapkan dapat secara signifikan meringankan beban ekonomi dan pasukan mengumpulkan kekuatan untuk kegiatan yang akan datang di tahun depan, karena pertempuran akan terus berlanjut, dan layanan mereka masih akan dibutuhkan.



Dalam sebuah taklimat, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kembalinya para prajurit cadangan itu bertujuan untuk memastikan perencanaan dan persiapan untuk kelanjutan tahun 2024 dengan memahami bahwa kami akan diminta untuk tugas tambahan dan peperangan sepanjang tahun ini. Tujuan perang membutuhkan pertempuran yang berkepanjangan.

Fokus operasi darat Israel telah berpindah ke bagian tengah dan selatan Jalur Gaza, tetapi pertempuran di bagian utara terus berlanjut, di mana sekitar 52% hingga 65% bangunan telah rusak dan 46.000 unit rumah hancur total, demikian menurut PBB.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) memperingatkan pada hari Kamis bahwa lebih dari 150.000 orang tidak punya tempat untuk pergi setelah IDF memperingatkan penduduk di banyak bagian Gaza tengah bahwa mereka harus segera pergi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)