Pos Indonesia Salurkan Bantuan Beras di 18 Provinsi
loading...
A
A
A
Kemudian, dalam pengangkutan beras dari gudang BULOG menuju ke lokasi penyerahan bantuan menggunakan aplikasi CBP di mana seluruh proses pemindahan dan pengangkutan beras dapat dilacak dan diketahui jumlahnya secara real time.
Setelah seluruh proses terlaksana dengan baik, maka proses selanjutnya berupa pendokumentasian seluruh arsip ataupun dokumen akan dilakukan menggunakan aplikasi e-Filing. Ini adalah aplikasi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan dokumen, penyimpanan dokumen hingga dapat diketahui progressnya menggunakan dashboard realtime.
E-Filling bermanfaat untuk mendukung akuntabilitas penyaluran oleh Pos Indonesia, termasuk bukti (evidence) dokumen penyerahan secara digital. Ketiga aplikasi yang digunakan tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholder dan progress-nya dapat dilihat melalui dashboard di ketiga aplikasi tersebut.
“Semua penyaluran bantuan dilakukan dengan aplikasi PGC dan dashboard, bisa diakses oleh seluruh stakeholder terkait. Dengan menggunakan sistem PGC, kita memastikan penyaluran CBP tepat sasaran kepada penerima,” tuturnya.
Untuk menjamin pendistribusian lancar dan tepat waktu, Pos Indonesia juga selalu mengkomunikasikan rencana pendistribusian dengan seluruh stakeholder pemerintah daerah hingga ke tingkat RT/RW, aparat keamanan, Perum Bulog, dan swasta. Tonggo berharap pada penyaluran BP-CBP selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Apalagi bantuan ini sangat dinantikan oleh penerima. “Kita lihat para penerima bantuan begitu senang, ada juga testimoni dari penerima bahwa bantuannya sangat dibutuhkan dan membantu rumah tangga mereka. Karena penyaluran ini akan dilakukan selama enam bulan, harapannya kita bisa menyalurkan setiap bulan dengan tepat waktu,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
Setelah seluruh proses terlaksana dengan baik, maka proses selanjutnya berupa pendokumentasian seluruh arsip ataupun dokumen akan dilakukan menggunakan aplikasi e-Filing. Ini adalah aplikasi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan dokumen, penyimpanan dokumen hingga dapat diketahui progressnya menggunakan dashboard realtime.
E-Filling bermanfaat untuk mendukung akuntabilitas penyaluran oleh Pos Indonesia, termasuk bukti (evidence) dokumen penyerahan secara digital. Ketiga aplikasi yang digunakan tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholder dan progress-nya dapat dilihat melalui dashboard di ketiga aplikasi tersebut.
“Semua penyaluran bantuan dilakukan dengan aplikasi PGC dan dashboard, bisa diakses oleh seluruh stakeholder terkait. Dengan menggunakan sistem PGC, kita memastikan penyaluran CBP tepat sasaran kepada penerima,” tuturnya.
Untuk menjamin pendistribusian lancar dan tepat waktu, Pos Indonesia juga selalu mengkomunikasikan rencana pendistribusian dengan seluruh stakeholder pemerintah daerah hingga ke tingkat RT/RW, aparat keamanan, Perum Bulog, dan swasta. Tonggo berharap pada penyaluran BP-CBP selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Apalagi bantuan ini sangat dinantikan oleh penerima. “Kita lihat para penerima bantuan begitu senang, ada juga testimoni dari penerima bahwa bantuannya sangat dibutuhkan dan membantu rumah tangga mereka. Karena penyaluran ini akan dilakukan selama enam bulan, harapannya kita bisa menyalurkan setiap bulan dengan tepat waktu,” tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
(poe)