Jaga Kepercayaan Kreditur, Garuda Indonesia Lunasi Surat Utang Rp8,31 Triliun

Kamis, 04 Januari 2024 - 20:43 WIB
loading...
Jaga Kepercayaan Kreditur,...
Maskapai Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan pelunasan sebagian atas Porsi Reg-S Surat Utang sebesar USD536.452.843,87 atau setara Rp8,31 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk, berhasil menyelesaikan pelunasan sebagian atas Porsi Reg-S Surat Utang sebesar USD536.452.843,87 atau setara Rp8,31 triliun. Adapun keseluruhan Surat Utang mencapai USD624.211.705 dengan bunga 6,5% yang jatuh tempo pada 2031.



Serta, Sukuk yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia Global Sukuk Limited sejumlah USD78.019.580,00 dengan jumlah distribusi periodik sebesar 6,5% yang jatuh tempo pada 2031.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya melunasi sebagian jumlah pokok Surat Utang porsi Reg-S dan Sukuk sebesar USD113.800.166,49 melalui skema penawaran tender atau tender offer dengan total nilai pelaksanaan USD49.999.999,74. Transaksi ini dilakukan secara bertahap sejak 21 Desember 2023 untuk Surat Utang dan 29 Desember 2023 untuk Sukuk.



Pelunasan sebagian ini dilakukan kepada pemegang Surat Utang dan Sukuk yang mayoritas merupakan para kreditur Garuda Indonesia dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) . Pelunasan tersebut dirampungkan dengan menggunakan sumber dana dari kas internal perusahaan.

"Selesainya aksi korporasi pelunasan sebagian atas Surat Utang dan Sukuk menjadi salah satu komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga kepercayaan para kreditur yang selaras dengan berbagai langkah perbaikan kinerja yang ditempuh pasca PKPU,” ungkap Irfan melalui keterangan pers, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya inisiatif itu diharapkan dapat memperbaiki struktur permodalan perusahaan agar menjadi semakin sehat ke depannya, terutama dari sisi kemampuan likuiditas dan solvabilitas.

“Sehingga operasional Garuda Indonesia dapat berlangsung optimal dan adaptif dalam mewujudkan performa kinerja Perusahaan yang kami proyeksikan akan tumbuh semakin positif," jelas Irfan.

Pelunasan sebagian Surat Utang dan Sukuk, lanjut dia, bagian dari langkah proaktif Garuda Indonesia untuk memastikan fundamental kinerja keuangan. Hal ini juga turut ditunjang oleh perbaikan ekuitas melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas, dan ekuitas.

Aksi korporasi tersebut juga menjadi representasi niat baik (goodwill) perusahaan secara berkelanjutan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat berjalan semakin baik.

Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan fundamental bisnis yang konsisten. Hal tersebut terefleksikan dalam capaian pendapatan usaha perusahaan secara group hingga kuartal III/2023 yang tumbuh sebesar 48,32 persen menjadi USD2.233,25 juta jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga kuartal III/2023 tersebut turut dikontribusikan oleh pendapatan usaha yang dihasilkan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi USD1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal meraih pendapatan sebesar USD274,25 juta, dan pendapatan lainnya mencapai USD234,91 juta.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)