Krakatau Posco Tingkatkan Inovasi dan Kemitraan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Terakhir, Krakatau Posco melalui POSCO Research Institute bersama Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk melakukan studi kebijakan untuk pemanfaatan karbon bagi sektor Industri.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadi industri netral karbon terkemuka di Indonesia di masa depan. Untuk itu, PTKP berencana mengadopsi proyek kreatif seperti CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage). Proyek CCUS adalah upaya menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik baja dan menyimpannya di ladang gas limbah di dekat Laut Jawa.
Menurut Kim Kwang Moo kegiatan ini sekaligus upaya mendukung perusahaan terhadap program pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Net Zero Emission di tahun 2060.
“Semua inisiatif yang digelar Krakatau Posco ini untuk mendukung pencapaian visi menjadi Pabrik baja terintegrasi global tingkat atas, spesialisasi baja otomotif yang memimpin ekosistem industri ASEAN. Untuk mencapai inisiatif utama Krakatau Posco tersebut, sangatlah penting bagi kami untuk mendapatkan semua dukungan dan kolaborasi, menjadi satu tim mencapai visi bersama,” tutup Kim Kwang Moo.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadi industri netral karbon terkemuka di Indonesia di masa depan. Untuk itu, PTKP berencana mengadopsi proyek kreatif seperti CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage). Proyek CCUS adalah upaya menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik baja dan menyimpannya di ladang gas limbah di dekat Laut Jawa.
Menurut Kim Kwang Moo kegiatan ini sekaligus upaya mendukung perusahaan terhadap program pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Net Zero Emission di tahun 2060.
“Semua inisiatif yang digelar Krakatau Posco ini untuk mendukung pencapaian visi menjadi Pabrik baja terintegrasi global tingkat atas, spesialisasi baja otomotif yang memimpin ekosistem industri ASEAN. Untuk mencapai inisiatif utama Krakatau Posco tersebut, sangatlah penting bagi kami untuk mendapatkan semua dukungan dan kolaborasi, menjadi satu tim mencapai visi bersama,” tutup Kim Kwang Moo.
(akr)