Bukopin Incar Transaksi Kartu Kredit Capai Rp7 Triliun

Senin, 26 Maret 2018 - 01:12 WIB
Bukopin Incar Transaksi Kartu Kredit Capai Rp7 Triliun
Bukopin Incar Transaksi Kartu Kredit Capai Rp7 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) mencatat, hingga Desember 2017 volume transaksi kartu kredit Bukopin mencapai Rp 4 triliun. Sampai akhir tahun 2018, perseroan menargetkan transaksi kartu kredit dapat mencapai Rp7 triliun seiring dengan sejumlah program yang digelar perseroan, termasuk program cashback dan potongan harga hingga 50% di beberapa merchant dan resto yang sudah bekerja sama dengan Bukopin.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan transaksi kartu kredit nasabah dengan menebar promo transaksi pada merchant yang sudah bekerja sama. Promo yang disediakan seperti potongan harga dan cashback pada setiap transaksi," ujar Direktur Konsumer Bukopin Rivan A Purwanto saat konferensi pers di Jakarta.

Dia melanjutkan, potensi kartu kredit sebagai alat pembayaran di tahun 2018 mempunyai trend yang sangat menjanjikan khususnya leisure economy dan e-commerce. Hal tersebut bisa dilihat dari kelebihan pengunaan kartu kredit yang sangat fleksibel seperti bisa digunakan untuk bertransaksi baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta adanya fasilitas kredit cicilan bagi para pengguna kartu kredit.

Saat ini Kartu Kredit Bank Bukopin terdiri dari dua jenis principal kartu kredit yaitu Mastercard dan visa. Adapun jumlah pemegang kartu saat ini mencapai 1,2 juta cardholder yang terdiri dari platinum, Gold, Classic, dan Business Card. Sedangkan saat ini sudah ada sekitar 4.000 merchant yang sudah bekerja sama dengan Bukopin. "Kami harapkan tahun ini bisa menambah jumlah merchant yang akan bekerja sama," pungkasnya.

Kedepan, Bank Bukopin akan terus memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah pengguna Kartu Kredit Bank Bukopin dengan verbagai Program Promo Kartu Kredit seperti Santai Seru, Kuliner Seru, Sehat Seru, Cicilan Seru, dan Belanja Seru.

Selain itu Bank Bukopin juga terus berupaya untuk terus memanjakan nasabah pemegang kartu kredit dengan berbagai benefit. Harapannya dengan program ini para cardholder bisa menjadi nasabah loyal Bank Bukopin dan meningkatkan transaksinya melalui Kartu Kredit Bank Bukopin.

Disamping itu, perseroan juga semakin fokus dalam pengembangan digital banking, hal ini terlihat dengan aplikasi Wokee yang disiapkan menjadi masterpiece dari layanan digital. Perseroan menyiapkan dana investasi guna mengembangkan produk digitalnya sekitar Rp60 miliar. "Kami siapkan dana investasi IT sekitar Rp60 miliar - Rp100 miliar dan ini juga termasuk untuk Wokee," tambah Direktur Teknologi Informasi dan Pengembangan Produk Bank Bukopin Adhi Brahmantya.

Sambung dia, Wokee sendiri merupakan inovasi perbankan digital dengan target masyarakat urban dan sadar akan teknologi. Dengan Wokee, nasabah juga sudah dimudahkan dalam akses transaksi perbankan. "Program ini adalah program pertama kami untuk transaksi purchase, mudah-mudahan ini bisa menjadi program unggulan dari Bank Bukopin," tutur Adhi.

Selanjutnya perseroan berencana akan mengeluarkan program-program lain yang akan membuat nasabah semakin nyaman menggunakan Wokee. "Kami akan terus memperkuat infrastruktur dan menyiapkan strategi perbankan digital dan teknologi finansial (fintech)," ujarnya.

Perseroan juga akan terus melakukan inovasi dan evolusi agar dapat tetap melayani masyarakat di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis fintech. Melalui teknologi digital diharapkan mampu menggenjot kinerja perseroan dari sisi penghimpunan dana.

Setidaknya, perseroan menargetkan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh di level 10% tahun ini dengan bantuan digital. "Kami target paling tidak DPK dan fee based bisa naik 10% di tahun ini lewat bantuan Wokee," ungkap dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9644 seconds (0.1#10.140)