Pembangunan IKN Digeber Demi Upacara 17 Agustus, Berikut Progres Terbarunya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono melaporkan, hingga saat ini progres pembangunan infrastruktur dasar di IKN sudah mencapai 71,47%. Progres tersebut hanya mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.
Bambang mengatakan pada Agustus mendatang, IKN sudah siap untuk menyelenggarakan upacara kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Baru itu. Beberapa infrastruktur, kantor, hingga hunian PNS juga sudah siap untuk dihuni bersamaan.
"Kita lihat misalnya untuk istana Presiden, ini kalau mau seeing is believing, datang ke sana lihat sendiri progresnya," ujar Bambang dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa (30/1/2024).
Melalui paparannya Bambang merinci, beberapa infrastruktur yang progresnya hampir selesai seperti pembangunan sumbu kebangsaaan fase 1, Istana Presiden dan lapangan upacara progresnya 54,07%, bahkan Bendungan Sepaku Semoi saat ini progresnya sudah mencapai 100%.
"Sumbu Kebangsaan, dimana nanti kita akan upacar insyaAllah 17 Agustus itu sudah mendekati 100 persen," kata Bambang.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang tengah dibangun pada batch 1 ini meliputi, kantor dan istana presiden, 4 kantor Kementerian Koordinator, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Rumah Dinas ASN, Bendungan Sepaku Semoi, Bandara VVIP, Jalan Tol IKN, dan beberapa fasilitas umum dan sosial lainnya.
Lebih lanjut, Danis merinci infrastruktur dasar yang masuk dalam batch 1 meliputi 6 paket pekerjaan di bidang sumber daya air di antaranya membangun bendungan dan jaringan air, 17 paket Pekerja di bidang bina marga seperti jalan tol dan jalan dikawasan KIPP, 15 paket pekerjaan di bidang cipta karya seperti Pembangunan Istana Presiden dan 4 kantor Kementerian Koordinator, serta 2 paket pengerjaan pembangunan hunian ASN.
"Jadi kita sengaja memisahkan antara batch 1 dan batch 2, karena batch 1 itu sebagian sudah harus selesai (pertengahan 2024), seperti Istana, Bendungan, itu mulai awal (di batch 1)," kata Danis.
Bambang mengatakan pada Agustus mendatang, IKN sudah siap untuk menyelenggarakan upacara kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Baru itu. Beberapa infrastruktur, kantor, hingga hunian PNS juga sudah siap untuk dihuni bersamaan.
"Kita lihat misalnya untuk istana Presiden, ini kalau mau seeing is believing, datang ke sana lihat sendiri progresnya," ujar Bambang dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa (30/1/2024).
Melalui paparannya Bambang merinci, beberapa infrastruktur yang progresnya hampir selesai seperti pembangunan sumbu kebangsaaan fase 1, Istana Presiden dan lapangan upacara progresnya 54,07%, bahkan Bendungan Sepaku Semoi saat ini progresnya sudah mencapai 100%.
"Sumbu Kebangsaan, dimana nanti kita akan upacar insyaAllah 17 Agustus itu sudah mendekati 100 persen," kata Bambang.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang tengah dibangun pada batch 1 ini meliputi, kantor dan istana presiden, 4 kantor Kementerian Koordinator, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Rumah Dinas ASN, Bendungan Sepaku Semoi, Bandara VVIP, Jalan Tol IKN, dan beberapa fasilitas umum dan sosial lainnya.
Lebih lanjut, Danis merinci infrastruktur dasar yang masuk dalam batch 1 meliputi 6 paket pekerjaan di bidang sumber daya air di antaranya membangun bendungan dan jaringan air, 17 paket Pekerja di bidang bina marga seperti jalan tol dan jalan dikawasan KIPP, 15 paket pekerjaan di bidang cipta karya seperti Pembangunan Istana Presiden dan 4 kantor Kementerian Koordinator, serta 2 paket pengerjaan pembangunan hunian ASN.
"Jadi kita sengaja memisahkan antara batch 1 dan batch 2, karena batch 1 itu sebagian sudah harus selesai (pertengahan 2024), seperti Istana, Bendungan, itu mulai awal (di batch 1)," kata Danis.
(akr)