Caleg Perindo Stefanus Kusuma Wijaya Soroti Minimnya Lapangan Kerja

Kamis, 01 Februari 2024 - 12:32 WIB
loading...
Caleg Perindo Stefanus Kusuma Wijaya Soroti Minimnya Lapangan Kerja
Calon Legislatif DPRD Kota Tangsel Dapil 5 Partai Perindo, Stefanus Kusuma Wijaya dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Calon Legislatif DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dapil 5 Partai Perindo , Stefanus Kusuma Wijaya menyoroti minimnya lapangan kerja bagi tamatan sekolah. Dia menyebut saat ini masalah yang dihadapi masyarakat adalah tamat pendidikan sekolah tidak langsung terserap dunia kerja.

Saat ini banyak masyarakat, khususnya di Tangsel yang belum banyak terserap oleh industri meski telah menyelesaikan pendidikannya. Adapun fenomena ini terjadi ketika kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

"Dapil saya ini keluhan itu dari bidang pendidikan, jadi mereka itu mempunyai edukasi, apabila sudah mendapatkan pendidikan di sekolah, itu bisa langsung kerja, mindsetnya seperti itu," ujar Kusuma dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Rabu (31/1/2024). "Jadi bagi saya mindset tidak seperti itu, karena kita harus masih memberikan pelatihan khusus," kata dia.



Menurutnya, masyarakat yang baru menamatkan pendidikannya di tingkat sekolah masih memerlukan pelatihan tambahan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ingin dicapai. Kapasitas lembaga-lembaga pelatihan itulah semestinya harus ditambah lebih banyak ke depannya.

Dengan begitu, bisa lebih banyak menampung peserta pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, dan serapan tenaga kerja di Tangsel bisa lebih besar. "Kita harus masih memberikan pelatihan khusus kepada masyarakat agar lebih mudah terserap oleh industri," kata dia.

Baca Juga: Gelar Sembako Murah dan Cek Kesehatan Gratis di Kemayoran, HT: Perindo Melayani Masyarakat

Menurutnya, kualitas SDM ini dipengaruhi oleh akses pendidikan. Namun, pendidikan dengan kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan industri bakal berdampak padat tidak terserapnya tamatan sekolah ke dunia kerja. "Kalau dari kacamata saya, pendidikan (di Tangsel) ini masih kurang, dalam segi kurikulum," ucapnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)