Harga Beras Melonjak 15% Lebih dalam Setahun, Terparah di Jawa-Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) melaporkan terjadi inflasi 0,04% secara bulanan pada Januari. Kenaikan harga beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar.
"Kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, sedangkan 10 provinsi lain telah menunjukkan penurunan," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers, Kamis (1/2/2024).
BPS mencatat inflasi beras sebesar 0,64% secara bulanan atau (month to month/mtm). Secara tahunan (year on year/yoy) inflasi beras mencapai 15,65%. Harga beras, lanjut Amalia, naik di seluruh provinsi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Penyumbang inflasi lain ialah makanan dan minuman sebesar 0,18% disusul rokok 0,05%. Selain beras penyumbang nyumbang utama inflasi adalah tomat dengan andil 0,09%, bawang merah dengan andil inflasi 0,04%.
Dia mengungkapkan sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, sebanyak 25 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi sedangkan 13 lainnya mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi sebesar 1,01 % terjadi di Papua Pegunungan, sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,91%," kata dia.
"Kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, sedangkan 10 provinsi lain telah menunjukkan penurunan," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers, Kamis (1/2/2024).
BPS mencatat inflasi beras sebesar 0,64% secara bulanan atau (month to month/mtm). Secara tahunan (year on year/yoy) inflasi beras mencapai 15,65%. Harga beras, lanjut Amalia, naik di seluruh provinsi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Penyumbang inflasi lain ialah makanan dan minuman sebesar 0,18% disusul rokok 0,05%. Selain beras penyumbang nyumbang utama inflasi adalah tomat dengan andil 0,09%, bawang merah dengan andil inflasi 0,04%.
Dia mengungkapkan sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, sebanyak 25 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi sedangkan 13 lainnya mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi sebesar 1,01 % terjadi di Papua Pegunungan, sementara deflasi terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,91%," kata dia.
(nng)