Sri Mulyani Ketir-ketir Lonjakan Harga Beras Bakal Kerek Inflasi

Kamis, 22 Februari 2024 - 18:22 WIB
loading...
Sri Mulyani Ketir-ketir Lonjakan Harga Beras Bakal Kerek Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati khawatir lonjakan harga beras akan memicu kenaikan inflasi. Saat ini, inflasi di dalam negeri masih tergolong rendah.

"Inflasi yang relatif rendah masih terjaga hingga awal tahun meskipun kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras," ujar Sri Mulyani dalam APBN KITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).



Dia menegaskan harga beras menjadi penyumbang utama terhadap inflasi volatile foods. Adapun kenaikan harga beras bulanan mencapai 7,7% dengan rata-rata per Februari mencapai Rp 15.000 per kilogram (kg).

Tidak hanya beras, kenaikan harga pangan lain juga menjadi perhatian pemerintah, yakni bawang putih, cabai merah, daging ayam dan telur. Dia mendorong agar harga pangan segera stabil agar inflasi secara keseluruhan bisa terjaga.

"Tentu ini menjadi tantangan jelang Ramadhan dan Idulfitri. Maka volatile foods harus bisa segera distabilkan agar headline inflation kita masih bisa terjaga rendah di saat inflasi dunia dan negara maju juga mengalami penurunan," jelasnya.



Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Kamis (22/2/2024) harga beras premium dan medium kompak melanjutkan kenaikan ke level rekor baru. Harga beras premium naik Rp60 ke Rp16.270 per kg sementara beras medium naik Rp90 ke Rp14.230 per kg. Pekan lalu harga beras premium masih di Rp15.900 per kg dan beras medium di Rp13.950 per kg.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)