Bocoran 4 Menteri Keuangan Pilihan Prabowo Menggantikan Sri Mulyani
loading...
A
A
A
Wanita berusia 61 tahun ini memimpin negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini melalui gejolak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dengan memulai monetisasi utang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendanai pengeluaran stimulus dan kemudian mengendalikan defisit anggaran kembali ke dalam batas yang sah setahun lebih awal dari yang dijanjikan.
Berikut calon potensial menteri keuangan pilihan Prabowo Subianto.
1. Budi Gunadi Sadikin
Diangkat sebagai menteri kesehatan pada Desember 2020, Budi Gunadi Sadikin (59) banyak berjasa dalam menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional dan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan tes dan vaksin. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sebagai lulusan fisika nuklir dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung, karier sektor swasta Sadikin dimulai di IBM Asia-Pasifik.
Budi memulai karir perbankan di PT Bank Bali dan membawanya menjadi direktur utama Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia dari segi aset. Dia kemudian menjadi presiden direktur PT Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta dan bergabung dengan pemerintah.
2. Royke Tumilaar
Royke Tumilaar memimpin Mandiri dari tahun 2019 hingga 2020 setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi di berbagai departemen, mulai dari wholesale and corporate banking hingga manajemen aset.
Dia bergabung dengan Mandiri pada 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karir perbankannya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara. Setelah meninggalkan Mandiri bergabung dengan Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama.
Baca Juga
Berikut calon potensial menteri keuangan pilihan Prabowo Subianto.
1. Budi Gunadi Sadikin
Diangkat sebagai menteri kesehatan pada Desember 2020, Budi Gunadi Sadikin (59) banyak berjasa dalam menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional dan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan tes dan vaksin. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sebagai lulusan fisika nuklir dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung, karier sektor swasta Sadikin dimulai di IBM Asia-Pasifik.
Budi memulai karir perbankan di PT Bank Bali dan membawanya menjadi direktur utama Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia dari segi aset. Dia kemudian menjadi presiden direktur PT Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta dan bergabung dengan pemerintah.
2. Royke Tumilaar
Royke Tumilaar memimpin Mandiri dari tahun 2019 hingga 2020 setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi di berbagai departemen, mulai dari wholesale and corporate banking hingga manajemen aset.
Dia bergabung dengan Mandiri pada 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karir perbankannya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara. Setelah meninggalkan Mandiri bergabung dengan Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama.