Kekuatan Ekonomi BRICS Diklaim Sudah Menyalip G7

Minggu, 03 Maret 2024 - 08:26 WIB
loading...
Kekuatan Ekonomi BRICS...
Kekuatan ekonomi negara-negara BRICS diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyalip G7 dilihat dari pangsa dalam PDB global dengan pendekatan PPP (Purchasing Power Parity). Foto/Dok
A A A
MOSKOW - Kekuatan ekonomi negara-negara BRICS diklaim oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyalip G7 dilihat dari pangsa dalam PDB global dengan pendekatan PPP (Purchasing Power Parity). Pangsa pasar BRICS diperkirakan bakal meningkat menjadi 36,6% pada tahun 2028, sedangkan G7 diproyeksi oleh Putin akan menyusut menjadi 27,8%.

"Tetapi sepuluh tahun yang lalu, situasinya berbeda," kata Putin saat berpidato di Majelis Federal, pada Kamis kemarin.



Ia mencatat bahwa pada tahun 2022 negara-negara berkembang yang tergabung BRICS melampaui G7 dalam hal PDB dengan pendekatan PPP yakni 31,5% versus 30,3%. Sedangkan pada tahun 1992, pangsa BRICS hanya sekitar 16,5%.

PPP adalah metrik populer dengan banyak ekonom yang membandingkan produktivitas ekonomi dan standar hidup antar negara dengan menyesuaikan perbedaan biaya barang dan jasa.

Kelompok BRICS merupakan gabungan dari negara-negara berkembang, yang sebelumnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Namun perluasanBRICS membuat pengaruhnya makin besardengan menambah anggota yakni Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab yang bergabung pada Januari tahun ini.

Sementara itu Arab Saudi juga telah diundang dan ditetapkan menjadi anggota, meski kabarnya masih simpang siur. Di sisi lain banyak negaralain telah menyatakan minatnya untuk bergabung, sementara beberapa telah secara resmi mengajukan keinginan mereka.

Menurut data dari IMF (The International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional, pangsa G7 (terdiri dari Kanada, Prancis, Jepang, Italia, AS, Inggris, dan UE) dalam PDB global dengan pendekatan PPP telah mengalami penurunan yang stabil selama beberapa tahun terakhir, turun dari 50,42% pada tahun 1982 menjadi 30,39% pada tahun 2022. Lembaga yang berbasis di Washington memprediksi angka tersebut turun menjadi 29,44% tahun ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Prabowo Minta Komisaris...
Prabowo Minta Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping, Diisi Profesional
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan...
603 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dari 4 Gerbang Tol Jasa Marga
Bank Mandiri Rombak...
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Manajemen Terbaru
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Parah Jadi Rp16.611/USD
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Rekomendasi
KIKO 4 Eps. JOY RIDE...
KIKO 4 Eps. JOY RIDE Tayang di RCTI, Minggu, 30 Maret 2025 Jam 06.00 Pagi
Roller Coaster Ranking...
Roller Coaster Ranking FIFA Timnas Indonesia: Dari Terpuruk Kini Meroket Dekati 100 Besar!
Semarang Gempar! Perempuan...
Semarang Gempar! Perempuan Muda Bakar Diri di Samping Pos Polisi
Berita Terkini
Singgah Sejenak, Nikmati...
Singgah Sejenak, Nikmati Fasilitas Terbaik Pertamina Lubricants di Rest Area
39 menit yang lalu
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
46 menit yang lalu
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
1 jam yang lalu
BCA Gelar Kuliah Umum...
BCA Gelar Kuliah Umum di Universitas Brawijaya, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
1 jam yang lalu
Program Mudik Bersama,...
Program Mudik Bersama, Grup MIND ID Berangkatkan 2.400 Pemudik
2 jam yang lalu
Penertiban 3,5 Juta...
Penertiban 3,5 Juta Hektare Lahan Sawit di Kawasan Hutan Bisa Gerus Penerimaan Negara
2 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu Desak...
Alasan Sekutu Desak NATO Tunjukkan Kekuatan pada Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved