Agen BRLlink Jawara Mujimin Punya Banyak Nasabah Loyal, Ini Kunci Suksesnya
loading...
A
A
A
Mujimin mengaku hanya bermodalkan keyakinan bahwa jasa pelayanan BRILink seperti dirinya masih akan dibutuhkan meski sampai kapan dirinya juga tidak mengetahuinya. Terlebih saat ini banyak masyarakat menginginkan pelayanan cepat, mudah dan praktis. Sebuah layanan yang memang diakui sangat identik dengan visi misi agen BRILink.
Beragam Penghasilan Agen BRILink
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI KC Tanah Abang, Totok Suryanto mengaku senang dengan pencapaian agen BRILink di wilayahnya seperti dialami Mujimin. Menurut Totok, sejak awal digulirkan BRI, program BRILink salah satu tujuannya adalah untuk memberi penghasilan tambahan kepada para agenya.
“Agen BRILink pada dasarnya adalah layanan perbankan yang dilakukan masyarakat, seperti menerima setoran, menarik tabungan hingga transfer. Atas layanan ini, agen akan memperoleh fee 50% di setiap kali adanya transaksi,” tutur Totok ketika dihubungi Sindonews, Jumat (0/3/2024).
Menurut Totok, semakin banyak transaksi yang diakukan oleh agen BRILink maka semakin besar juga fee yang didapatkannya dari pihak BRI. Dan jenis fee yang diterima bisa dari berbagai jenis seperti misalnya transaksi pembayaran listrik, pembayaran pulsa, transfer dan layanan lain.
“Belum lagi fee yang didapatkan dari adanya pinjaman yang disetujui oleh BRI. Fee akan makin bertambah, apabila pembayaran kredit nasabah bisa lancer hingga lunas,” tambah Totok.
Pencapaian yang dialami Mujimin sebagai agen BRILink sepertinya juga mencerminkan kondisi agen BRILink secara nasional. Data BRI menyebutkan, selama tahun 2023, tercatat peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi BRILink.
Total sampai akhir Desember 2023, jumlah agen BRILink berjumlah lebih dari 740 ribu agen di seluruh Indonesia. Jumlah itu naik lebih dari 100 ribu agen baru dari setahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 627 ribu agen. Dari sisi volume transaksi AgenBRILink selama 2023 tercatat sebanyak lebih dari Rp1,4 Kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun. Jumlah itu meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yang berjumlah Rp1,3 kuadriliun.
Lihat Juga: Beri Hadiah HUT ke-129 untuk Pemegang Saham, BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun
Beragam Penghasilan Agen BRILink
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI KC Tanah Abang, Totok Suryanto mengaku senang dengan pencapaian agen BRILink di wilayahnya seperti dialami Mujimin. Menurut Totok, sejak awal digulirkan BRI, program BRILink salah satu tujuannya adalah untuk memberi penghasilan tambahan kepada para agenya.
“Agen BRILink pada dasarnya adalah layanan perbankan yang dilakukan masyarakat, seperti menerima setoran, menarik tabungan hingga transfer. Atas layanan ini, agen akan memperoleh fee 50% di setiap kali adanya transaksi,” tutur Totok ketika dihubungi Sindonews, Jumat (0/3/2024).
Menurut Totok, semakin banyak transaksi yang diakukan oleh agen BRILink maka semakin besar juga fee yang didapatkannya dari pihak BRI. Dan jenis fee yang diterima bisa dari berbagai jenis seperti misalnya transaksi pembayaran listrik, pembayaran pulsa, transfer dan layanan lain.
“Belum lagi fee yang didapatkan dari adanya pinjaman yang disetujui oleh BRI. Fee akan makin bertambah, apabila pembayaran kredit nasabah bisa lancer hingga lunas,” tambah Totok.
Pencapaian yang dialami Mujimin sebagai agen BRILink sepertinya juga mencerminkan kondisi agen BRILink secara nasional. Data BRI menyebutkan, selama tahun 2023, tercatat peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi BRILink.
Total sampai akhir Desember 2023, jumlah agen BRILink berjumlah lebih dari 740 ribu agen di seluruh Indonesia. Jumlah itu naik lebih dari 100 ribu agen baru dari setahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 627 ribu agen. Dari sisi volume transaksi AgenBRILink selama 2023 tercatat sebanyak lebih dari Rp1,4 Kuadriliun atau tepatnya Rp1.427 triliun. Jumlah itu meningkat lebih banyak dari periode tahun 2022 yang berjumlah Rp1,3 kuadriliun.
Lihat Juga: Beri Hadiah HUT ke-129 untuk Pemegang Saham, BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun
(nng)