Kisah Pendiri Kopi Jago, Usung Konsep Starling dengan Standar Ala Cafe

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:47 WIB
loading...
Kisah Pendiri Kopi Jago, Usung Konsep Starling dengan Standar Ala Cafe
Kisah pendiri Kopi Jago menjadi ulasan menarik untuk disimak. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, sebagian di antaranya tentu sudah tidak asing lagi dengan brand kopi yang satu ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kisah pendiri Kopi Jago menjadi ulasan menarik untuk disimak. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, sebagian di antaranya tentu sudah tidak asing lagi dengan brand kopi yang satu ini.



Bukan sekadar mengikuti tren kedai kopi kekinian , pencetus Kopi Jago melihat peluang lain untuk masuk ke bisnis tersebut. Tak biasa, ia menciptakan inovasi menarik yang relatif berbeda dari pelaku bisnis sebelumnya.



Pemilik Kopi Jago mengadopsi sistem kopi keliling yang akrab dikenal masyarakat sebagai ‘Starling’ atau ‘Starbucks Keliling’. Bedanya, mereka menyajikan kopinya dengan standar kafe.

Kisah Pendiri Kopi Jago

Keberadaan Kopi Jago tak bisa dilepaskan dari sosok perintisnya, yaitu Yoshua Tanu. Ia diketahui sebagai lulusan University of California jurusan Managerial Economics.

Dihimpun dari berbagai sumber, Yoshua sebelumnya juga pernah mendirikan sebuah kedai kopi bernama ‘Common Ground’ sekitar 2010. Berangkat dari pengalaman menekuni dunia kopi, keinginannya untuk belajar tentang kopi semakin tinggi.

Tak hanya menjadi owner coffee shop, Yoshua juga banyak belajar sebagai barista. Ia cukup sering mengikuti kejuaraan barista dengan beberapa kali di antaranya berhasil keluar sebagai pemenang.

Berbekal pengalaman serta riset mendalam, Yoshua memberanikan diri untuk mendirikan Jago Coffee sekitar akhir 2019. Berbeda dengan bisnis kopinya yang dulu, kali ini Yoshua membawa konsep berbeda.

Yoshua memanfaatkan konsep 'kopi keliling' yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan ‘Starling’. Nah, bedanya ia tidak menjajakan kopi saset, melainkan kopi yang punya standar ala kafe.

Pada salah satu wawancaranya dengan media, Yoshua menyebut ada peluang dari bisnis kopi keliling yang banyak dijajakan secara umum. Dalam hal ini, ia melihat peluang terkait keberadaan peminat kopi keliling yang menginginkan kualitas kopi terbaik.

Maka dari itu, Jago hadir di tengah-tengah tren bisnis kopi kekinian dengan membawakan model bisnis yang baru. Benar saja, inovasinya ini memberi warna baru dalam bisnis kopi yang cenderung monoton.

Mengutip laman resminya, keberadaan Kopi Jago ditujukan untuk membuat kopi nikmat yang bisa diakses oleh siapa pun. Konsep uniknya hadir dengan kemunculan kafe EV (Kendaraan Listrik) yang bersifat mobile.

Jadi, Jago membuat sebuah bisnis bak kafe berjalan yang bisa mendatangi para konsumen. Secangkir kopi disiapkan langsung di tempat, sehingga konsumen nantinya bisa merasakan kenikmatan kopi terbaik khas Indonesia.

Saat ini, Kopi Jago semakin dikenal masyarakat. Bukan hanya karena konsepnya yang unik, namun juga kopinya yang berkualitas dan punya harga terjangkau.

Meski keberadaannya masih terbatas, konsep yang diusung Yoshua Tanu melalui Kopi Jago juga mulai banyak ditiru kompetitor. Maka tak heran apabila saat ini banyak dijumpai brand-brand kopi kenamaan yang memakai konsep kopi keliling.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2796 seconds (0.1#10.140)