BI Wanti-wanti Harga Sembako Kian Melejit Jelang Idul Fitri

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:01 WIB
loading...
BI Wanti-wanti Harga...
Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mewanti-wanti kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. Hal itu disebabkan oleh faktor permintaan masyarakat yang tinggi.

"Selama HKBN Ramadan dan Idul Fitri terdapat potensi peningkatan harga pangan seiring meningkatnya permintaan masyarakat. Kita berharap inflasi HKBN bisa terkendali," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono dalam sambutannya pada acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Kalimantan secara virtual, Rabu (27/3/2024).



Dia menjelaskan beberapa tantangan perlu diantisipasi dalam rangka pengendalian inflasi pangan. Seperti dari sisi pasokan, distribusi, hingga faktor cuaca yang menjadi penyebab adanya inflasi pangan.

Pada tahun ini, Doni juga mengatakan pemerintah akan lebih berfokus untuk menjaga stok dan ketersediaan beberapa komoditas pangan strategis. Misalnya beras, cabai, bawang merah, yang menjadi bahan baku utama pada sebuah masakan. "Serta komoditas lainnya yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi di masing masing wilayah," lanjutnya.

Baca Juga:Harga Beras di Pasar Induk Cipinang, Termahal Tembus Rp20.013 per Kg

Dalam rangka menjaga inflasi pangan yang mengancam menjelang idul fitri, BI berkomitmen untuk melakukan stabilisasi harga jangka pendek dengan melakukan intervensi pasar. Menghadirkan pasar murah, agar hukum permintaan dan penawaran di pasar menjadi seimbang dan harga bisa stabil. "GNPIP tahun 2024 juga tetap memperkuat komitmen untuk melakukan quick win atau stabilisasi harga jangka pendek di pasar," lanjutnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Mudik Asyik Bareng Alfamart,...
Mudik Asyik Bareng Alfamart, 3.000 Orang Nikmati Perjalanan Gratis ke Kampung Halaman!
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
BRI Tetap Melayani di...
BRI Tetap Melayani di Libur Ramadan dan Idul Fitri dengan Weekend Banking dan Layanan Terbatas
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Apakah Bisa Tukar Uang...
Apakah Bisa Tukar Uang Baru secara Online?
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
BI Guyur Likuiditas...
BI Guyur Likuiditas Rp291,8 Triliun, Bank BUMN hingga Asing Terima Jatah
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Rekomendasi
Malam Puncak Arus Balik,...
Malam Puncak Arus Balik, Pantura Cirebon Macet Parah
Waspadai Banjir Jakarta!...
Waspadai Banjir Jakarta! Pintu Air Sunter Hulu Siaga Satu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 389.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta via GT Cikampek Utama
Berita Terkini
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
30 menit yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
2 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
3 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
3 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
4 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
4 jam yang lalu
Infografis
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved