Jembatan Baltimore Sepanjang 2,57 Km Ambruk, GM hingga Ford Dipaksa Ubah Rute Pengiriman

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:16 WIB
loading...
A A A
Stellantis mengatakan sedang "memulai diskusi dengan berbagai penyedia transportasi tentang rencana darurat untuk memastikan aliran kendaraan yang tidak terputus ke pelanggan,".

Pejabat industri mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampak kecelakaan runtuhnya jembatan Francis Key di Baltimore terhadap sektor otomotif. "Tapi pasti akan ada gangguan," kata John Bozzella, CEO kelompok perdagangan mobil Alliance for Automotive Innovation.

"Baltimore adalah pelabuhan mobil No. 1 di AS, dan kami berhubungan dengan pejabat federal untuk membantu mereka memahami skala operasi otomotif di sana," sambungnya.

Mitra pengelola Breakwave Advisors John Kartsonas, seorang analis dan investor pengiriman, mengatakan Baltimore adalah pelabuhan penting untuk impor barang-barang konsumen, mobil, dan impor lainnya.

"Ada banyak daerah lain yang dapat mengambil kelonggaran seperti Pelabuhan New York sampai ke Savannah, Georgia," katanya dalam email.

"Akan memakan waktu cukup lama untuk menyelesaikan situasi ini hingga mulai beroperasi secara normal lagi, jadi pasti akan ada keterlambatan pengiriman barang," bebernya.

Sedangkan Volkswagen Group of America (VOWG) mengatakan, tidak terpengaruh dari ambruknya pelabuhan Baltimore karena fasilitasnya terletak di laut timur. Hal senada juga disampaikan oleh Nissan yang memperkirakan efeknya terhadap perusahaan tidak signifikan saat ini.

Selanjutnya BMW mengatakan, dermaga mobil terletak di sisi laut pelabuhan, sehingga runtuhnya jembatan tidak ada dampak besar yang mempengaruhi kapal. Ia menambahkan, bahwa lalu lintas truk sisi darat bakal dialihkan.

Mercedes menerangkan, insiden ini tidak berdampak pada ekspor kendaraan atau pasokan suku cadang pabrik perusahaan Tuscaloosa, Alabama, meski masih terus memantau situasi. Pihak Mercedes mengaku menggunakan pelabuhan di Baltimore, serta di Georgia dan Carolina Selatan, untuk impor kendaraan.

Volvo Group yang membuat truk, peralatan konstruksi dan mesin, mengatakan, sedang memeriksa inventarisnya di fasilitas produksi AS untuk melihat sejauh mana dampak dari rubuhnya jembatan Francis Key di Baltimore.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)