Menilik Awal Dedolarisasi: Langkah Bertahap China Buang USD

Jum'at, 24 Mei 2024 - 23:22 WIB
loading...
A A A
Namun, meskipun prevalensi RMB dalam pembayaran internasional dapat meningkat, dedolarisasi secara penuh dalam ekonomi dunia secara jangka pendek atau menengah, dinilai belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Ketatnya pengawasan modal China yang membatasi ketersediaan RMB di luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi negara yang tergagap-gagap, adalah alasan utama yang berkontribusi terhadap hal ini.

Namun Data The Bank for International Settlements menunjukkan yuan menjadi mata uang dengan pertumbuhan trading paling cepat di antara 39 mata uang lainnya. Setelah perpanjangan waktu trading, rata-rata penggunaan mata uang yuan mencapai USD526 miliar per hari atau meningkat 70%.

Sementara Standard Chartered Renminbi Globalisation Index menunjukkan penggunaan yuan dalam perdagangan internasional naik 26,6% pada 2022.

Dedolarisasi merupakan aksi nyata, mengingat banyak negara yang mulai membuang dolar. Setidaknya terdapat dua kelompok ekonomi yakni ASEAN dan BRICS memiliki misi sama yakni mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi perdagangan.

ASEAN yang merupakan persekutuan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki 11 negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste.

Sementara itu, BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) kini beranggotakan 11 orang dengan bergabungnya 6 anggota baru termasuk Arab Saudi dan Iran.

Di kawasan ASEAN, Indonesia menjadi yang terdepan dalam membuang dolar AS. Indonesia mengawali dedolarisasi pada akhir 2017 dengan menandatangani kesepakatan bersama Malaysia dan Thailand. Ketiga negara sepakat untuk menyelesaikan transaksi perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal (local currency settlement).

Bersama ASEAN, Indonesia dan ASEAN jug sepakat untuk mengurangi penggunaan dolar AS dengan melakukan kerja sama transaksi pembayaran lintas batas dengan menggunakan mata uang lokal atau disebut dengan local currency transaction (LCT).
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)