Program Pemberdayaan BRI Dukung Klaster Rosella di Malang hingga Berkembang Pesat
loading...
A
A
A
Bantuan Peralatan Usaha dan Sertifikasi Halal
Untuk meningkatkan produksi dan penjualan, BRI menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada Klaster Kampung Rosella berupa alat pengering bunga dari listrik dan manual serta alat pengaduk dodol. Alat pengering tersebut sangat dibutuhkan karena wilayah Kampung Rosella berada di area pegunungan dataran tinggi.
"Curah hujannya tinggi, makanya kami diberi bantuan alat pengering atau oven untuk mengeringkan rosella. Ada dua oven, listrik dan manual yang menggunakan kompor, apabila daerah kami lagi mati listrik. Jadi dengan oven manual, kami tetap bisa melakukan proses pengolahan," ujar Tiarsih.
Selain membantu mendorong produktivitas usaha, BRI juga membantu Klaster Kampung Rosella mendapatkan perizinan seperti Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), Nomor Izin Berusaha (NIB), dan sertifikasi halal untuk setiap produk dari bahan utama rosella.
Tiarsih menambahkan, saat ini, produk olahan bunga rosella juga sudah dipasarkan hingga ke tingkat nasional. Keberhasilan itu berhasil diraih berkat bantuan dari BRI yang membantu memasarkan produk.
“Setiap ada acara UMKM, Kampung Rosella selalu mendapat undangan untuk hadir dan menjual
produk-produknya,” ucapnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.
“BRI sebagai bank yang berkomitmen kepadapelakuUMKMtelah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," kataSupari.
Hal tersebut akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI, seperti Desa BRILiaN, KlasterkuHidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM (platform pemberdayaan online).
"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya bidang keuangan, tetapi juga non keuangan sesuai dengan kebutuhanpelakuUMKM," kataSupari.
Untuk meningkatkan produksi dan penjualan, BRI menyalurkan bantuan peralatan usaha kepada Klaster Kampung Rosella berupa alat pengering bunga dari listrik dan manual serta alat pengaduk dodol. Alat pengering tersebut sangat dibutuhkan karena wilayah Kampung Rosella berada di area pegunungan dataran tinggi.
"Curah hujannya tinggi, makanya kami diberi bantuan alat pengering atau oven untuk mengeringkan rosella. Ada dua oven, listrik dan manual yang menggunakan kompor, apabila daerah kami lagi mati listrik. Jadi dengan oven manual, kami tetap bisa melakukan proses pengolahan," ujar Tiarsih.
Selain membantu mendorong produktivitas usaha, BRI juga membantu Klaster Kampung Rosella mendapatkan perizinan seperti Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), Nomor Izin Berusaha (NIB), dan sertifikasi halal untuk setiap produk dari bahan utama rosella.
Tiarsih menambahkan, saat ini, produk olahan bunga rosella juga sudah dipasarkan hingga ke tingkat nasional. Keberhasilan itu berhasil diraih berkat bantuan dari BRI yang membantu memasarkan produk.
“Setiap ada acara UMKM, Kampung Rosella selalu mendapat undangan untuk hadir dan menjual
produk-produknya,” ucapnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.
“BRI sebagai bank yang berkomitmen kepadapelakuUMKMtelah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," kataSupari.
Hal tersebut akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program-program pemberdayaan yang digagas BRI, seperti Desa BRILiaN, KlasterkuHidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM (platform pemberdayaan online).
"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya bidang keuangan, tetapi juga non keuangan sesuai dengan kebutuhanpelakuUMKM," kataSupari.
(ars)