Sanksi Barat terhadap Minyak Rusia Bikin Putin dan Modi Lebih Dekat

Minggu, 14 Juli 2024 - 21:07 WIB
loading...
Sanksi Barat terhadap...
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi naik kereta golf selama pertemuan informal di Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, pada 8 Juli 2024. Foto/Dok AFP.
A A A
JAKARTA - Hubungan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri India, Narendra Modi diperkuat oleh sanksi Barat terhadap minyak dan gas Rusia . Bahkan kini hubungan keduanya diyakini makin lengket dalam upaya transisi hijau.



Modi telah mendukung Putin dengan menjadikan India, sebagai salah satu dari sedikit pelanggan setia minyak dan gas Rusia selama perang Ukraina yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Saat kunjungan Modi beberapa waktu lalu, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan bahwa kedua negara sedang dalam pembicaraan membangun enam reaktor nuklir bertenaga tinggi baru di India.

Selain itu ada juga bahasan soal pembangkit listrik tenaga nuklir generasi berikutnya dengan skala lebih kecil. Untuk semua kontroversi tentang tenaga nuklir, tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu sebagai bentuk energi nol-karbon sehingga bisa menjadi bagian dari jawaban banyak negara terhadap krisis iklim.



Perlombaan global untuk memasok pembangkit nuklir dan bahan bakar ke bagian lain dunia sedang berlangsung, dan Rusia menang dalam banyak hal.

"Secara komersial, Rusia tidak pandai membuat banyak hal, tetapi memang memiliki sumber daya alam, dan memang memiliki tradisi nuklir yang kuat sejak zaman Soviet, dan itu adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan sekarang," ujar Elisabeth Braw, seorang rekan senior dalam Dewan Atlantik Transatlantik seperti dilansir CNN.

"Jelas Kremlin telah memutuskan itu akan menjadi ide yang bagus, dan beberapa negara ingin memperluas produksi tenaga nuklir mereka sendiri. Dan seperti halnya ekspor minyak, India adalah salah satu dari negara-negara tersebut," bebernya.

Dominasi dalam tenaga nuklir membantu Putin mempertahankan posisinya di panggung dunia, bahkan ketika AS dan Eropa menghindarinya selama perang. Dan Modi jelas berpegang teguh pada tradisi kebijakan luar negeri non-blok India yang memungkinkannya berdagang dengan Rusia sambil tetap menjadi teman Barat.

Persahabatan Rusia dan India sepertinya bakal terus terjadi. Apalagi dengan memperdalam kerja sama nuklir dengan enam pembangkit lagi hanya akan mengikat kedua negara selama beberapa dekade mendatang.

Pembangkit itu sendiri bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk dibangun, tetapi mereka juga membutuhkan perawatan rutin, peningkatan teknologi, dan pengisian bahan bakar terus-menerus dengan uranium, yang banyak dimiliki Rusia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Rekomendasi
MG dan OPPO Kolaborasi,...
MG dan OPPO Kolaborasi, Hadirkan Smart Cabin untuk Gaya Hidup Masa Depan
Survei, Kinerja 6 Bulan...
Survei, Kinerja 6 Bulan Prabowo-Gibran Masih Cukup Tinggi
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
Berita Terkini
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
1 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
2 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
2 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
3 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
4 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Hal Ini Lebih Ditakuti...
Hal Ini Lebih Ditakuti Rusia daripada NATO dan Sekutunya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved