Hati-hati! IHSG Diramalkan Melemah di Bawah Level 7.200

Kamis, 25 Juli 2024 - 07:14 WIB
loading...
Hati-hati! IHSG Diramalkan...
IHSG hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah untuk berada di kisaran 7.200-7.354. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.200 – 7.354.



Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya pelemahan berlanjut walaupun sejauh ini masih bisa dikategorikan sebagai koreksi sehat. IHSG melemah dengan net sell asing sebesar -623 miliar.

"Pergerakan IHSG sejauh ini masih konsolidasi, namun perlu diperhatikan potensi pelemahan di bawah 7.200," tulis William dalam analisisnya, Kamis (25/7/2024).



Adapun pelemahan indeks dipimpin oleh sektor teknologi dan infrastruktur, ditambah bobot dari saham-saham perbankan yang ikut melemah. Secara analisis teknikal, IHSG masih dalam koreksi sehat, terbentuk pola konsolidasi antara support 7.200 dan resistance 7.354.

"Pada pergerakan sejak 10 Juli 2024 terlihat pola double top. IHSG akan mengkonfirmasi pola ini jika menurun tembus di bawah 7.200," ungkap William.

Sebelumnya, IHSG melemah sebesar -51.09 poin (-0.70%) menuju 7313.85 pada perdagangan hari Rabu 24 Juli 2024. Sebanyak 233 saham menguat, 323 saham menurun, dan 237 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 7.3T (all market).

Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal:

BBRI, wait and see, support 4720, resistance 4960.
Pergerakan harga membentuk pola double top dengan neckline 4720 (pola belum terkofirmasi).

BBCA, wait and see, support 9800, resistance 10200.
Pergerakan harga membentuk pola double top dengan neckline 9800 (pola belum terkofirmasi).

UNTR, buy, support 24625, resistance 25675.
Potensi rebound setelah membentuk pola hammer.

ERAA, buy, support 410, resistance 430.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1501 seconds (0.1#10.140)