Profil Nat Rothschild, Pewaris Dinasti Perbankan Eropa Sahabat Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri grand opening gedung baru PT Volex Indonesia di Kawasan Industri Sekupang Kota Batam, Minggu (4/8). PT Volex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik merupakan jaringan perusahaan multinasional milik keluarga Rothschild.
Nathaniel Philip Victor James Rothschild atau Nat Rothschild turut hadir pada kesempatan tersebut selaku Direktur Eksekutif Volex Global yang berbasis di Inggris. Lewat unggahan di akun X (Twitter), Nat Rothschild menyampaikan terima kasih atas penyambutan langsung oleh Prabowo.
Dalam keterangan resmi Pemprov Kepri, disebutkan bahwa Lord Rothschild adalah sahabat dekat Prabowo. Prabowo dalam sambutannya menyatakan bangga melihat kemajuan perusahaan Volex di Batam yang membangun pabrik baru. Selain di Batam, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel elektronik itu memiliki pabrik di Turki, Polandia, India, dan Meksiko.
Menurut General Manager Volex Asia Pasifik Tan Chiang Peng, pabrik Volex di Batam telah beroperasi sejak 1992. Perusahaan itu telah menanam investasi senilai USD40 juta atau sekitar Rp647 miliar di Batam.
Melansir Financial Times, Nat Rothschild mengakusisi 25 persen saham Volex pada 2008 dan dalam beberapa bulan kemudian menduduki posisi direktur eksekutif. Nat Rothschild memiliki keinginan untuk mentransformasi manufaktur kabel yang telah berusia 132 tahun itu di tengah era disrupsi teknologi.
Nat Rothschild merupakan putra Jacob Rothchild, dinasti konglomerat keturunan Yahudi di Inggris. Jacob yang meninggal pada Februari 2024 dikenal sebagai investor ulung dan bankir kawakan yang mendukung Israel.
Selain Volex, Nat Rothschild juga memiliki perusahaan investasi Vallar Plc. Pada 2010, Bakrie and Brothers melepas 5,2 miliar saham perusahaan tambang PT Bumi Resources Tbk kepada Vallar dengan total nilai Rp13 triliun. Tiga tahun kemudian, Nat Rothschild yang memegang 13 persen saham Bumi Resources ingin mengganti jajaran direksi. Namun, sejumlah pemegang saham minoritas akhirnya memilih Grup Bakrie tetap menjadi pengendali dan menolak perombakan anggota dewan direksi sebagaimana diusulkan Nat Rothschild.
Nathaniel Rothschild adalah pewaris dinasti perbankan Eropa yang telah berusia berabad-abad. Melansir Forbes, sejak berusia 40 tahun Nat telah membangun warisannya dengan investasi yang cerdik dalam komoditas batu bara terbesar di Indonesia, Bumi.
Rothschild juga telah bekerja sama dengan mantan bos BP Tony Hayward di Vallares sebuah kendaraan investasi minyak, yang digabungkan dengan raksasa Turki Genel pada 2011. Lulusan Eton dan Oxford ini memiliki banyak koneksi termasuk dekat dengan miliarder Rusia, Oleg Deripaska, yang pernah bertindak sebagai penasihat dan investor utama ketika perusahaan logamnya Rusal melantai di bursa. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Kota Resor Ski yang makmur di Klosters, Swiss.
Nathaniel Philip Victor James Rothschild atau Nat Rothschild turut hadir pada kesempatan tersebut selaku Direktur Eksekutif Volex Global yang berbasis di Inggris. Lewat unggahan di akun X (Twitter), Nat Rothschild menyampaikan terima kasih atas penyambutan langsung oleh Prabowo.
Dalam keterangan resmi Pemprov Kepri, disebutkan bahwa Lord Rothschild adalah sahabat dekat Prabowo. Prabowo dalam sambutannya menyatakan bangga melihat kemajuan perusahaan Volex di Batam yang membangun pabrik baru. Selain di Batam, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel elektronik itu memiliki pabrik di Turki, Polandia, India, dan Meksiko.
Menurut General Manager Volex Asia Pasifik Tan Chiang Peng, pabrik Volex di Batam telah beroperasi sejak 1992. Perusahaan itu telah menanam investasi senilai USD40 juta atau sekitar Rp647 miliar di Batam.
Melansir Financial Times, Nat Rothschild mengakusisi 25 persen saham Volex pada 2008 dan dalam beberapa bulan kemudian menduduki posisi direktur eksekutif. Nat Rothschild memiliki keinginan untuk mentransformasi manufaktur kabel yang telah berusia 132 tahun itu di tengah era disrupsi teknologi.
Nat Rothschild merupakan putra Jacob Rothchild, dinasti konglomerat keturunan Yahudi di Inggris. Jacob yang meninggal pada Februari 2024 dikenal sebagai investor ulung dan bankir kawakan yang mendukung Israel.
Selain Volex, Nat Rothschild juga memiliki perusahaan investasi Vallar Plc. Pada 2010, Bakrie and Brothers melepas 5,2 miliar saham perusahaan tambang PT Bumi Resources Tbk kepada Vallar dengan total nilai Rp13 triliun. Tiga tahun kemudian, Nat Rothschild yang memegang 13 persen saham Bumi Resources ingin mengganti jajaran direksi. Namun, sejumlah pemegang saham minoritas akhirnya memilih Grup Bakrie tetap menjadi pengendali dan menolak perombakan anggota dewan direksi sebagaimana diusulkan Nat Rothschild.
Nathaniel Rothschild adalah pewaris dinasti perbankan Eropa yang telah berusia berabad-abad. Melansir Forbes, sejak berusia 40 tahun Nat telah membangun warisannya dengan investasi yang cerdik dalam komoditas batu bara terbesar di Indonesia, Bumi.
Rothschild juga telah bekerja sama dengan mantan bos BP Tony Hayward di Vallares sebuah kendaraan investasi minyak, yang digabungkan dengan raksasa Turki Genel pada 2011. Lulusan Eton dan Oxford ini memiliki banyak koneksi termasuk dekat dengan miliarder Rusia, Oleg Deripaska, yang pernah bertindak sebagai penasihat dan investor utama ketika perusahaan logamnya Rusal melantai di bursa. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Kota Resor Ski yang makmur di Klosters, Swiss.
(nng)