Eropa dalam Bidikan Tarif Trump, Balasannya Bisa Tak Terduga

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:33 WIB
loading...
Eropa dalam Bidikan...
Rencana Donald Trump untuk mengenakan tarif baru terhadap UE dapat memicu pembalasan dengan cara yang tidak terduga. FOTO/Euronews
A A A
JAKARTA - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengenakan tarif baru terhadap Uni Eropa dapat memicu pembalasan dengan cara yang tidak terduga bukan dengan mengenakan pajak terhadap barang-barang Amerika, tetapi dengan membidik dominasi perusahaan-perusahaan teknologi AS dalam ekonomi digital Eropa.

Gagasan tersebut, yang diuraikan dalam laporan Goldman Sachs yang dirilis pada Senin (10/2) menunjukkan bahwa daripada menanggapi dengan bea balik modal atas ekspor AS, Brussels dapat mengeksploitasi defisit perdagangannya yang terus meningkat di bidang jasa. Dengan membatasi layanan digital Amerika, Uni Eropa (UE) dapat menyerang sektor yang menghasilkan miliaran pendapatan dari pasar Eropa.

Ekonom Goldman Sachs, Giovanni Pierdomenico dan Filippo Taddei, mengatakan mereka memperkirakan bahwa AS akan menaikkan bea masuk untuk ekspor mobil Eropa sebesar 25% dan memberlakukan tarif 10% untuk berbagai macam impor penting, mulai dari logam dan mineral hingga obat-obatan. Langkah ini, menurut perkiraan mereka, dapat berdampak pada ekspor Uni Eropa senilai USD190 miliar, atau sekitar 40% dari total pengiriman blok tersebut ke AS.



Jika tarif diberlakukan, Goldman Sachs memperkirakan respons Uni Eropa akan menyerupai strategi yang digunakannya pada 2018, ketika Trump pertama kali menargetkan baja dan aluminium Eropa. Pada saat itu, Brussels membalas dengan bea masuk atas produk-produk utama AS termasuk wiski bourbon dan sepeda motor yang mencakup sekitar 40% dari ekspor Uni Eropa yang terkena dampak.

Putaran kedua tarif telah disiapkan tetapi tidak pernah diterapkan, menunggu keputusan Organisasi Perdagangan Dunia. Kali ini, Uni Eropa kemungkinan akan melangkah dengan hati-hati.

"Kami memperkirakan Uni Eropa akan mendukung de-eskalasi ketegangan perdagangan sebanyak mungkin dan menggunakan pembalasan yang kuat hanya sebagai pilihan terakhir," kata para ekonom dikutip dari Euronews, Selasa (11/2/2025).

Konflik Baru


Tidak seperti tahun 2018, Uni Eropa kini memiliki alat tambahan yang dapat digunakan Instrumen Anti-Paksaan (ACI), sebuah mekanisme yang dirancang untuk melawan tekanan ekonomi dari negara ketiga.

ACI, yang memberikan Brussels wewenang untuk memberlakukan tarif dan membatasi akses ke pasar Eropa sebagai tanggapan atas langkah-langkah perdagangan yang bersifat memaksa, dapat memberikan kerangka kerja untuk bertindak melawan Washington.

Salah satu area yang dapat menjadi sorotan adalah ekonomi digital. Meskipun Uni Eropa menikmati surplus perdagangan barang yang signifikan dengan AS, Uni Eropa mengalami defisit perdagangan tahunan sebesar hampir €150 miliar dalam bidang jasa setengah dari surplus barangnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Ancam Balas Tarif...
Trump Ancam Balas Tarif Uni Eropa 200%, Targetkan Sampanye dan Alkohol
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Rekomendasi
Disney Tunda Drama Terbaru...
Disney Tunda Drama Terbaru Kim Soo Hyun, Takut Rugi Besar
32 Perwira Intel Polri...
32 Perwira Intel Polri yang Masuk Daftar Mutasi Maret 2025, Inilah Daftarnya
3 Alasan Malaysia Sulit...
3 Alasan Malaysia Sulit Contek Program Naturalisasi Ala Timnas Indonesia
Berita Terkini
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
7 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
7 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
8 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
9 jam yang lalu
Resmikan Pabrik Emas...
Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik, Prabowo: Kita Tidak Ingin hanya Jual Bahan Baku
9 jam yang lalu
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
10 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved