Demam Resesi AS Bisa Bikin Ekonomi RI Sakit, Ini Obatnya dari Ekonom

Selasa, 06 Agustus 2024 - 19:33 WIB
loading...
A A A
Terakhir, melalui jalur psikologis. Apa yang terjadi di AS akan memberikan dampak psikologis bagi pelaku ekonomi, dimana pasar dan pelaku usaha cenderung over-react terhadap apa yang terjadi. Hal ini alam memperburuk keadaan; memperlambat yang sudah melambat, dan meningkatkan volatilitas hal-hal yang sudah volatile.

Meskipun begitu, Wijayanto menilai bahwa saat ini dirinya belum melihat tanda-tanda ekonomi AS akan menuju resesi.



"Saat ini, saya belum melihat tanda2 AS akan menuju resesi," terangnya

Namun, Ia menambahkan, jika tanda-tanda ekonomi tersebut makin kongkrit dan menguat, maka Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu melakukan koordinasi yang solid untuk mengantisipasi hal buruk. Ia menyarankan pemerintah untuk melakukan beberapa diantaranya: Pertama, APBN perlu disusun dengan asumsi yang lebih konservatif, termasuk solusi yang realistis terkait program-program boros anggaran.

Kedua, penerbitan SBN perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian, tetapi tidak perlu terlalu panik dengan melakukan front-loading yang berlebihan.

Ketiga, sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tidak boleh dilakukan terlalu jor-joran saat ini, karena akan berpotensi kekurangan amunisi nantinya. Keempat, sektor keuangan, khususnya bank-bank sistemik, perlu dipastikan aman dan mampu menghadapi turbulensi.

Terakhir, dalam jangka menengah, Pemerintah perlu menyesuaikan kebijakan terkait devisa hasil ekspor (DHE) komoditas sumber daya alam (SDA), sehingga tinggal di Indonesia lebih lama dan berdampak pada penguatan Rupiah.
(fch)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)