Tak Rela Lepas Pasar Rusia, Brand Mewah Barat Bersiasat Kembali ke Moskow
loading...
A
A
A
Hampir sepertiga peritel Barat menurut laporan sudah meninggalkan Rusia, menyusul adanya sanksi Barat atas konflik Ukraina.
Diklaim oleh Kementerian Perdagangan Rusia, mayoritas perusahaan asing tertarik untuk melanjutkan aktvitas mereka secepatnya dan sedang mempertimbangkan berbagai opsi.
Dikabarkan juga bahwa brand mewah asal Prancis, Christian Dior sedang mengajukan aplikasi ke layanan kekayaan intelektual Rusia, Rospatent, untuk mendaftarkan merek dagang baru, termasuk Dior, Dioramour, dan Gem Dior. Perusahaan dilaporkan juga mengajukan logo dengan gambar bergaya huruf C dan D.
Awal tahun ini, raksasa minuman ringan asal Amerika, Coca-Cola dan jaringan kedai kopi Starbucks juga mengajukan aplikasi ke Rospatent untuk mendaftarkan beberapa merek dagang di negara tersebut. Perusahaan multinasional Swedia, IKEA ikutan memperpanjang hak merek dagangnya di Rusia, selama sepuluh tahun.
Diklaim oleh Kementerian Perdagangan Rusia, mayoritas perusahaan asing tertarik untuk melanjutkan aktvitas mereka secepatnya dan sedang mempertimbangkan berbagai opsi.
Dikabarkan juga bahwa brand mewah asal Prancis, Christian Dior sedang mengajukan aplikasi ke layanan kekayaan intelektual Rusia, Rospatent, untuk mendaftarkan merek dagang baru, termasuk Dior, Dioramour, dan Gem Dior. Perusahaan dilaporkan juga mengajukan logo dengan gambar bergaya huruf C dan D.
Awal tahun ini, raksasa minuman ringan asal Amerika, Coca-Cola dan jaringan kedai kopi Starbucks juga mengajukan aplikasi ke Rospatent untuk mendaftarkan beberapa merek dagang di negara tersebut. Perusahaan multinasional Swedia, IKEA ikutan memperpanjang hak merek dagangnya di Rusia, selama sepuluh tahun.
(akr)