Intip Kerajaan Real Estate Rp1,5 T milik LeBron James, MVP Bola Basket Olimpiade Paris 2024

Senin, 12 Agustus 2024 - 07:52 WIB
loading...
Intip Kerajaan Real...
Saat LeBron James memimpin Tim Bola Basket AS (Amerika Serikat) di Olimpiade Paris 2024, ambisi King James tampaknya melampaui lapangan basket dengan kerajaan bisnisnya. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Saat LeBron James memimpin Tim Bola Basket AS (Amerika Serikat) di Olimpiade Paris 2024 , ambisi King James tampaknya melampaui lapangan basket. Bintang NBA berusia 39 tahun itu diam-diam membangun portofolio real estate senilai setidaknya USD100 juta setara Rp1,5 triliun (Kurs Rp15.865 per USD), yang membentang dari Ohio hingga Los Angeles (LA).



Olimpiade Paris menjadi ajang keempat kalinya bagi James dan Ia menjadi pemain bola basket putra AS pertama yang membawa bendera Amerika bersama pemain tenis Coco Gauff pada upacara pembukaan. Tim basket Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade kelima berturut-turut dan yang ke-17 secara keseluruhan.

Sebelumnya pada 2008 dan 2012, James juga merebut medali emas, yang kembali diulang olehnya di Paris. Tak hanya segudang prestasi di lapangan, LeBron James ternyata juga memiliki deretan aset properti dengan nilai yang tidak main-main.



Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Realtor.com, Bintang Los Angeles Lakers ini mulai membangun portofolio real estat miliknya sejak tahun 2003 ketika ia menginvestasikan USD2,1 juta di kampung halamannya di Akron, Ohio.

Mansion ini adalah properti seluas 30.000 kaki persegi lengkap dengan arena bowling dan studio rekaman. Pada tahun 2006, James memperluas kepemilikan Akron-nya, dengan membeli properti disebelahnya seharga USD425.000.

Real estate James sejalan dengan pergerakan karirnya di NBA. Kepindahannya ke Miami Heat pada tahun 2010 membuatnya mengakuisisi rumah mewah tepi laut senilai USD9 juta di Coconut Grove. Setelah empat musim dan dua kejuaraan, James menjual properti seharga USD13,4 juta pada tahun 2015, untuk meraup keuntungan lebih dari USD4 juta.

Ekspansi ikon bola basket itu ke barat dimulai pada tahun 2015 dengan pembelian senilai USD21 juta di lingkungan Brentwood Los Angeles. Akuisisi itu membuat para penggemar Cleveland tidak tenang, meskipun James lanjut memberikan gelar NBA ke Cavaliers pada tahun berikutnya.

Pada 2017, di tengah spekulasi bakal bergabung dengan Lakers, James membeli properti Brentwood kedua seharga USD23 juta. Akuisisinya yang paling menonjol terjadi pada tahun 2020, dengan membeli perkebunan Beverly Hills senilai USD36,75 juta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)