Jelang Upacara HUT RI di IKN: Hotel Penuh, Tarif Naik Sampai 20%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tarif kamar hotel di Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), melonjak naik hingga 10-20% menjelang perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, menjelang HUT RI 2024 angka permintaan kamar hotel di kota penyangga IKN naik signifikan, hal ini membuat tarif rata-rata hotel di Balikpapan dan Samarinda terkerek naik.
"Otomatis ya karena demand-nya tinggi rata-rata harganya pasti naik. Saya perkirakan mungkin bisa 10-20% karena waktunya pendek semua orang ke sana antara suplai dan demand, kalau demand-nya besar suplainya kecil pasti naiklah,” ujar Hariyadi, dikutip Senin (12/8/2024).
Menurutnya, hotel atau penginapan di kota-kota sekitar IKN saat ini menjadi kebutuhan yang mendesak karena volume pergerakan masa ke IKN cukup tinggi saat ini. "Karena itu kebutuhannya mendesak dalam waktu yang pendek, semua orang datang ke sana (IKN),” jelasnya.
Berdasarkan data PHRI, saat ini tingkat hunian atau occupancy rate seluruh hotel di Balikpapan mencapai 100% alias sudah terisi penuh. Bahkan, sebagian pengunjung memilih menyewa kamar dari rumah warga lantaran kamar hotel sudah tidak tersedia.
Baca Juga: Menteri-menteri Bakal Nginep di Hotel sebelum Sidang Kabinet Perdana di IKN
"Itu sudah 100% semua malah kekurangan, sangat kekurangan hotel, bahkan yang saya dengar sebagian rumah masyarakat di sewa, karena memang hotel terbatas, jadi menggunakan atau menyewa kamar masyarakat," paparnya. "Jadi itu lebih kepada karena permintaan tinggi inisiatif masyarakat juga, mereka menyewakan rumahnya," jelas dia.
Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, menjelang HUT RI 2024 angka permintaan kamar hotel di kota penyangga IKN naik signifikan, hal ini membuat tarif rata-rata hotel di Balikpapan dan Samarinda terkerek naik.
"Otomatis ya karena demand-nya tinggi rata-rata harganya pasti naik. Saya perkirakan mungkin bisa 10-20% karena waktunya pendek semua orang ke sana antara suplai dan demand, kalau demand-nya besar suplainya kecil pasti naiklah,” ujar Hariyadi, dikutip Senin (12/8/2024).
Menurutnya, hotel atau penginapan di kota-kota sekitar IKN saat ini menjadi kebutuhan yang mendesak karena volume pergerakan masa ke IKN cukup tinggi saat ini. "Karena itu kebutuhannya mendesak dalam waktu yang pendek, semua orang datang ke sana (IKN),” jelasnya.
Berdasarkan data PHRI, saat ini tingkat hunian atau occupancy rate seluruh hotel di Balikpapan mencapai 100% alias sudah terisi penuh. Bahkan, sebagian pengunjung memilih menyewa kamar dari rumah warga lantaran kamar hotel sudah tidak tersedia.
Baca Juga: Menteri-menteri Bakal Nginep di Hotel sebelum Sidang Kabinet Perdana di IKN
"Itu sudah 100% semua malah kekurangan, sangat kekurangan hotel, bahkan yang saya dengar sebagian rumah masyarakat di sewa, karena memang hotel terbatas, jadi menggunakan atau menyewa kamar masyarakat," paparnya. "Jadi itu lebih kepada karena permintaan tinggi inisiatif masyarakat juga, mereka menyewakan rumahnya," jelas dia.
(nng)