Kemitraan Strategis Holding RS BUMN Mantapkan Langkah Transformasi Sektor Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:50 WIB
loading...
Kemitraan Strategis...
PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), Holding Rumah Sakit (RS) BUMN, kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang berdaya saing tinggi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC) , Holding Rumah Sakit (RS) BUMN , kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang berdaya saing tinggi. Pada Rabu, 14 Agustus 2024, IHC menggelar Closing Ceremony untuk menandai Penyelesaian Transaksi dengan partner strategis.

Acara yang berlangsung di Hotel Park Hyatt ini merupakan langkah strategis dalam perjalanan transformasi perusahaan. Langkah ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kemitraan strategis yang telah ditandatangani oleh IHC bersama Indonesia Investment Authority (INA) dan Swire Pacific Limited (Swire Pacific) pada 21 Desember 2023.



Kemitraan ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia melalui perbaikan fundamental di berbagai aspek, termasuk transformasi organisasi, digitalisasi, dan sumber daya manusia.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo pada keterangan terpisah memberikan apresiasi tinggi atas langkah strategis yang telah diambil oleh IHC. Kementerian BUMN mendorong upaya IHC dalam memperkuat fondasi bisnisnya, terutama dalam menghadapi tantangan di sektor kesehatan yang semakin kompleks.



“Kemitraan strategis yang telah dijalin oleh IHC dengan berbagai pihak akan menjadi katalisator utama dalam transformasi sektor kesehatan Indonesia. Ini bukan hanya tentang peningkatan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga tentang penciptaan peluang baru—mulai dari lapangan kerja hingga inovasi di bidang medis dan teknologi kesehatan,” jelas Kartika.

Plt. Direktur Utama IHC, dr. Lia G. Partakusuma menegaskan, komitmen IHC untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Beliau menyampaikan bahwa melalui langkah strategis ini, IHC siap untuk menjadi pionir dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas di Indonesia.

“IHC dan mitra strategisnya memiliki visi dan misi yang sejalan untuk mengembangkan serta memperluas jaringan bisnis, dengan fokus pada peningkatan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pasien dan efisiensi operasional,” ujar Lia.

Tidak hanya berfokus pada penguatan internal, IHC juga terus berupaya membangun ekosistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan, di antaranya dengan menghadirkan dua rumah sakit baru, yaitu Bali International Hospital dan RS Panorama Balikpapan.

Saat ini, IHC memiliki jaringan yang luas dengan 37 rumah sakit dan 66 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan ini memungkinkan IHC untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dan akan dilakukan, IHC optimis dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri kesehatan di Indonesia. Penyelesaian transaksi dengan partner strategis ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi IHC untuk terus berkembang dan berinovasi di masa depan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), Salyadi Saputra selaku perwakilan pemegang saham mayoritas menyampaikan bahwa melalui investasi ini, IHC sedang membangun ekosistem kesehatan yang kuat dan berkelanjutan, yang akan memberikan dampak positif jangka panjang pada perekonomian nasional.

“Pertamina, sebagai induk perusahaan, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh IHC. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, IHC akan mampu mempercepat pembangunan fasilitas kesehatan di dalam negeri, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional. Sektor kesehatan, dengan segala potensinya, akan bertransformasi menjadi salah satu pilar utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera,” ujarnya.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menyatakan, dalam kemitraan strategis dengan PT Pertamina Bina Medika IHC dan Swire Pacific, menyatukan tujuan untuk mengatasi tantangan besar infrastruktur kesehatan yang kurang merata di Indonesia.

"Dengan bekerja bersama secara erat -menggunakan jaringan luas IHC, wawasan global Swire, dan pengetahuan lokal INA- kami berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas kesehatan di seluruh negeri," ujar Ridha.

Menurutnya, peluang untuk inovasi, pertumbuhan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan standar pelayanan kesehatan yang terbaik menjadi dasar bagi inisiatif ini. Langkah ini menandakan kepercayaan terhadap masa depan sektor kesehatan di Indonesia, yang diperkuat oleh dukungan penuh dari Pemerintah yang telah memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi berkembangnya kolaborasi signifikan.

Chairman Swire Pacific, Guy Bradley mengatakan, Swire telah memiliki kehadiran komersial di Indonesia, setelah berinvestasi dalam pengembangan hunian mewah, Savyavasa, yang terletak di Jakarta Selatan. Ia mengaku sangat optimistis dengan pertumbuhan layanan kesehatan di Indonesia di masa depan dan sangat terdorong oleh dukungan Pemerintah untuk terus mengembangkan sektor ini.

"Kerja sama strategis ini juga mencerminkan keyakinan dan komitmen kami terhadap pembangunan ekonomi Indonesia lebih lanjut. Kami sangat menantikan kolaborasi dengan mitra kami di IHC dalam memberikan layanan kesehatan dengan standar tertinggi kepada masyarakat Indonesia,” terangnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)