Perusahaan Ini Hilang Secara Misterius Setelah Mencatatkan Laba Tertinggi Ketiga di Rusia

Rabu, 28 Agustus 2024 - 17:17 WIB
loading...
Perusahaan Ini Hilang...
Banknota LLC setelah melaporkan pendapatan sebesar 3,7 triliun rubel atau setara USD 40,4 miliar pada tahun lalu. Foto/Dok RTVI
A A A
JAKARTA - Sebuah perusahaan kurang terkenal yang mencatatkan laba tertinggi ketiga di Rusia hanya dalam satu tahun telah lenyap secara misterius. Perusahaan itu bernama Banknota LLC.

Menurut laporan investigasi terbaru dari stasiun penyiaran RTVI, perusahaan yang terdaftar pada Juni 2023, melaporkan pendapatan sebesar 3,7 triliun rubel atau setara USD 40,4 miliar dan laba bersih sebesar 3,4 triliun rubel atau USD37,1 miliar pada 2023. Capaian itu juga setara dengan 8,5% anggaran tahunan Rusia.



Margin keuntungan perusahaan itu juga hanya bisa dilampaui oleh raksasa energi negara Rosneft dan Gazprom. Namun, angka tersebut masih jauh melebihi angka dari perusahaan besar seperti Lukoil, Bank Tabungan dan Wildberry.

Terlepas dari angka-angka yang mengesankan, Banknota menggambarkan dirinya dalam versi arsip situs webnya yang telah dihapus sebagai penyedia hipotek, pinjaman mobil, dan pinjaman usaha, meskipun tidak memiliki izin perbankan. Pengacara perusahaan yang diwawancarai oleh RTVI mengungkapkan keraguan serius bahwa pemberi pinjaman dapat memperoleh keuntungan melebihi beberapa perusahaan terbesar di Rusia.

Pendiri Banknota terdaftar yaitu Dmitry Frolov, seorang penduduk Moskow yang pernah dihukum karena pencurian kecil-kecilan. Menurut RTVI, layanan pajak federal Rusia menandai informasi pribadi Frolov sebagai “tidak dapat diandalkan.”

RTVI mengatakan saudara laki-laki dari Frolov menuturkan bahwa Dia (Frolov) kemungkinan besar digunakan sebagai "kedok" dari pemilik sebenarnya perusahaan tersebut, hanya dengan menandatangani dokumen atas nama mereka.



Pada bulan Desember 2023, Banknota memberi tahu layanan pajak federal bahwa perusahaan memiliki afiliasi di Belarus. Para ahli yang diwawancarai RTVI berspekulasi bahwa perusahaan tersebut mungkin telah menyalurkan uang ke luar negeri sebelum menghilang, meninggalkan pajak yang belum dibayar sebesar 315 juta rubel.

Pada awal Agustus 2024, semua jejak fisik Banknota telah hilang, kecuali papan nama di pusat perbelanjaan Moskow, yang kini ditempati oleh toko peralatan berkebun.
(fch)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)