Pada Akhirnya, Semua Akan Meminta Insentif ke Pemerintah

Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:45 WIB
loading...
Pada Akhirnya, Semua...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sektor mineral dan batubara (minerba) menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2020. Realisasi investasi minerba di tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai target. Apalagi tekanan pasar dan harga komoditas batubara berdampak pada kinerja dan rencana perusahaan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan pemerintah agar mempertimbangkan pembayaran royalti dan domestic market obligation (DMO) minerba. ( Baca juga:Sama-sama Krisis, Ini Beda Gejolak Ekonomi Tahun Ini dengan 1998 dan 2008 )

"Kami dari sektor batubara meminta diberikan beberapa relaksasi atau kebijakan untuk pembayaran royalti. Kalau didukung, kita bisa lebih mengatasi beban profitabilitas keuangan karena harga sangat jatuh dan perusahaan harus membayar harga patokan batubara (HPB) yang lebih tinggi dari harga jual," ujarnya pada IDX Channel Market Review, Rabu (26/8/2020).

Menurut dia, jika tidak ada insentif , industri ini akan mengalami kesulitan cash flow. Di sisi lain pemerintah memang perlu mempertimbangkan penerimaan negara, namun perusahaan membutuhkan dukungan kebijakan agar bisa survive.

"Survival ini yang paling penting sehingga komitmen pembangunan ke daerah bisa berjalan. Ini yang kita harapkan," ungkapnya.

Menurut Hendra, respons pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum bisa mempertimbangkan permintaan pengusaha, khususnya pembayaran royalti. ( Baca juga:Setelah Gibran, Bobby Nasution Jadi Ikon Sekolah Cakada PDIP Angkatan II )

"Kami berharap pemerintah bisa mempertimbangkan lagi. Kami tidak minta pengurangan tarif tetapi skema pembayarannya saja agar mengikut harga jual yang real. Itu yang kami minta," jelasnya.

Sementara untuk DMO, lanjut Hendra, pihaknya tetap berkomitmen memasok ke dalam negeri, hanya saja ada sanksi yang dipertimbangkan lagi. "Karena bagaimanapun dengan kondisi sekarang ini akan sangat sulit," tuturnya.

Pengamat Energi Satya Widya Yudha mengatakan, komitmen pemerintah terkait DMO batubara dibutuhkan pelaku industri dalam kondisi seperti ini. "Saya lihat tuntutan mereka masih pada koridor yang wajar karena masih dalam situasi yang sulit," ungkapnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idulfitri Dipastikan Aman
Peneliti Ungkap Peran...
Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Keberhasilan Pembangunan Precious Metal Refinery di Gresik
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
BI Guyur Insentif Likuiditas...
BI Guyur Insentif Likuiditas Rp295 Triliun, Paling Besar ke Bank Swasta
Tenaga Ahli Menteri...
Tenaga Ahli Menteri ESDM: Indonesia Harus Bisa Beralih dari Energi Fosil ke EBT
Tak Ingin Bergantung...
Tak Ingin Bergantung Asing, Lembaga Keuangan Lokal Didorong Biayai Hilirisasi
Pelaku Industri Tagih...
Pelaku Industri Tagih Kejelasan soal Kelanjutan Insentif Harga Gas
9 Daerah di Indonesia...
9 Daerah di Indonesia Masuk Kategori Rawan dan Krisis Air Tanah, Jakarta Sudah Rusak
Rekomendasi
Entong, Si Anak Betawi...
Entong, Si Anak Betawi Kesayangan, Tayang Setiap Hari Pukul 19.00 WIB di MNCTV
Perjalanan Spiritual...
Perjalanan Spiritual Thudong, 38 Bhikkhu Jalan Kaki 2.500 Km dari Bangkok hingga Candi Borobudur
Kecelakaan Maut di Tol...
Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, 3 Orang Tewas dan 2 Terluka
Berita Terkini
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
5 menit yang lalu
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
21 menit yang lalu
KEK MNC Lido City, Ikon...
KEK MNC Lido City, Ikon Baru Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia!
1 jam yang lalu
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
1 jam yang lalu
Tangerang Populer Pencari...
Tangerang Populer Pencari Hunian, LPKR Tawarkan Produk Baru di Park Serpong
1 jam yang lalu
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved