Tarif Jasa Logistik Kunci Penopang Kenaikan Harga Batu Bara

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:59 WIB
loading...
A A A
"Juga stabilitas politik dan regulasi di negara asal dan tujuan memengaruhi biaya logistik. Konflik regional atau perubahan kebijakan impor/ekspor dapat meningkatkan risiko dan biaya. Regulasi lingkungan yang ketat juga dapat menambah biaya operasional," jelasnya.



Dia menambahkan, berdasarkan survei pasar pada tahun 2024, tarif pengangkutan batu bara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72.000-Rp260.000 per metrik ton, Kalimantan Tengah Rp53.000-Rp301.000 per metrik ton, Kalimantan Selatan Rp41.000 -Rp360.000 per metrik ton, Sumatera Selatan Rp50.000-Rp190.000 per metrik ton, dan Jambi Rp130.500-Rp250.000 per metrik ton.

Sementara tarif transshipment berdasarkan area adalah Rp32.788-Rp40.986 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp24.591-Rp32.788 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp32.788-Rp40.986 per metrik ton untuk area Muara Berau.

Beberapa tarif tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 di mana tahun lalu tarif pengangkutan batubara di Kalimantan Timur berkisar antara Rp72.000-Rp260.000 per metrik ton, di Kalimantan Tengah Rp50.000-Rp301.000 per metrik ton, Kalimantan Selatan Rp40.000-Rp320.000 per metrik ton, Rp48.000-Rp190.000 per metrik ton di Sumatera Selatan, dan Rp130.500-Rp250.000 per metrik ton di area Jambi.

Sedangkan untuk tarif transshipment berkisar antara Rp30.000-Rp39.850 per metrik ton untuk Pelabuhan Taboneo, Rp23. 910-Rp31. 880 per metrik ton untuk kawasan Sumatra, dan Rp31.880-Rp39.860 per metrik ton untuk area Muara Berau.

"Peningkatan harga batu bara harus ditopang dengan logistik yang memadai," pungkasnya.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0847 seconds (0.1#10.140)