5 Negara dengan Cadangan Lithium Terbanyak di Dunia
loading...
A
A
A
Argentina menjadi rumah buat sekitar 50 proyek tambang lithium dengan teknologi canggih, seperti dilaporkan Fastmarkets. "Produksi lithium Argentina tetap kompetitif, bahkan dalam lingkungan dengan harga rendah," kata Wakil Presiden Eksekutif Urusan Hukum dan Pemerintahan di Lithium Argentina, Ignacio Celorrio.
Cadangan lithium Australia sebagian besar ditemukan di Australia Barat. Tidak seperti yang ditemukan di Chili dan Argentina, cadangan litium Australia dalam bentuk endapan spodumene batuan keras.
Meskipun berada di urutan kedua setelah Chili dalam cadangan, Australia adalah negara penghasil lithium terbesar di dunia pada tahun 2023, dengan bertaburnya tambang lithium yang beroperasi di negara tersebut.
Negara ini adalah rumah bagi tambang lithium Greenbushes, yang dioperasikan oleh Talison Lithium, sebuah usaha patungan yang dimiliki oleh produsen lithium Tianqi Lithium, penambang Australia IGO dan Albemarle.
Greenbushes telah memproduksi lithium sejak 1985. Namun penurunan tajam harga lithium telah menyebabkan beberapa perusahaan lithium di negara itu, termasuk Arcadium Lithium dan Core Lithium membatasi atau menghentikan operasi serta proyek pengembangan lithium mereka sampai kondisi pasar membaik.
Chili bukan produsen lithium terbesar di dunia, tetapi sejauh ini memiliki cadangan lithium terbesar. Chili memiliki cadangan lithium terbesar di dunia, dengan selisih yang cukup besar. Namun Australia adalah negara teratas untuk produksi tambang lithium pada tahun 2023, dengan produksi mencapai 86 ribu metrik ton lithium.
Pada tahun 2023, cadangan lithium di Chili diperkirakan mencapai 9,3 juta metrik ton, untuk menjadi yang terbesar di dunia. Pada tahun yang sama, Australia memiliki total cadangan lithium sekitar 6,2 juta metrik ton.
Chili dilaporkan memegang sebagian besar cadangan lithium yang "dapat diekstraksi secara ekonomi" di dunia, dan Salar de Atacama menampung sekitar 33% dari basis cadangan lithium dunia.
Diterangkan Chili merupakan produsen lithium terbesar kedua pada tahun 2023 dengan 44.000 metrik ton (MT). SQM (NYSE:SQM) dan Albemarle (NYSE:ALB) adalah produsen lithium utama di Chili, dengan mayoritas operasi berada di Salar de Atacama.
Pada akhir April 2023, Presiden Chili Gabriel Boric mengumumkan rencana untuk menasionalisasi sebagian industri lithium negara itu dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi dan melindungi lingkungan. "Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk bertransisi ke ekonomi yang berkelanjutan dan maju," katanya pada saat itu.
2. Australia
Cadangan lithium: 4,8 juta metrik tonCadangan lithium Australia sebagian besar ditemukan di Australia Barat. Tidak seperti yang ditemukan di Chili dan Argentina, cadangan litium Australia dalam bentuk endapan spodumene batuan keras.
Meskipun berada di urutan kedua setelah Chili dalam cadangan, Australia adalah negara penghasil lithium terbesar di dunia pada tahun 2023, dengan bertaburnya tambang lithium yang beroperasi di negara tersebut.
Negara ini adalah rumah bagi tambang lithium Greenbushes, yang dioperasikan oleh Talison Lithium, sebuah usaha patungan yang dimiliki oleh produsen lithium Tianqi Lithium, penambang Australia IGO dan Albemarle.
Greenbushes telah memproduksi lithium sejak 1985. Namun penurunan tajam harga lithium telah menyebabkan beberapa perusahaan lithium di negara itu, termasuk Arcadium Lithium dan Core Lithium membatasi atau menghentikan operasi serta proyek pengembangan lithium mereka sampai kondisi pasar membaik.
1. Chili
Cadangan lithium: 9,3 juta metrik tonChili bukan produsen lithium terbesar di dunia, tetapi sejauh ini memiliki cadangan lithium terbesar. Chili memiliki cadangan lithium terbesar di dunia, dengan selisih yang cukup besar. Namun Australia adalah negara teratas untuk produksi tambang lithium pada tahun 2023, dengan produksi mencapai 86 ribu metrik ton lithium.
Pada tahun 2023, cadangan lithium di Chili diperkirakan mencapai 9,3 juta metrik ton, untuk menjadi yang terbesar di dunia. Pada tahun yang sama, Australia memiliki total cadangan lithium sekitar 6,2 juta metrik ton.
Chili dilaporkan memegang sebagian besar cadangan lithium yang "dapat diekstraksi secara ekonomi" di dunia, dan Salar de Atacama menampung sekitar 33% dari basis cadangan lithium dunia.
Diterangkan Chili merupakan produsen lithium terbesar kedua pada tahun 2023 dengan 44.000 metrik ton (MT). SQM (NYSE:SQM) dan Albemarle (NYSE:ALB) adalah produsen lithium utama di Chili, dengan mayoritas operasi berada di Salar de Atacama.
Pada akhir April 2023, Presiden Chili Gabriel Boric mengumumkan rencana untuk menasionalisasi sebagian industri lithium negara itu dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi dan melindungi lingkungan. "Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk bertransisi ke ekonomi yang berkelanjutan dan maju," katanya pada saat itu.