4,3 Juta UMKM Sudah Pakai QRIS, Gempuran BI Bakal Terus Berlanjut

Minggu, 30 Agustus 2020 - 13:30 WIB
loading...
4,3 Juta UMKM Sudah Pakai QRIS, Gempuran BI Bakal Terus Berlanjut
Perkembangan QR Code Indonesia Standard (QRIS) bergerak sangat pesat, dimana saat ini sudah ada 4,3 juta merchant yang telah menggunakan QRIS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menerangkan, perkembangan QR Code Indonesia Standard (QRIS) bergerak sangat pesat. Dimana saat ini sudah ada 4,3 juta merchant yang telah menggunakan QRIS.

(Baca Juga: Siasat Bos BI Siapkan UMKM Tembus Pasar Internasional )

"Digitilisasi sitem pembayaran semakin banyak digunakan (QRIS) oleh UMKM, untuk seluruh nusantara lebih dari 4,3 juta merchant sudah di digitalisasi melalui QRIS," kata Perry dalam pembukaan acara Karya Kreatif dalam video virtual, Minggu (30/8/2020).

Dia melanjutkan, penggunaan QRIS oleh merchant merupakan tren saat ini. Pasalnya sebagian besar konsumen sekarang ini merupakan kaum milenial yang tidak memiliki uang tunai (cash) di dompetnya, mereka menggunakan dompet digital untuk bertransaksi.

"Jadi ini yang mengikuti tren, karena ke depan masyarakatnya adalah mereka. Jadi untuk meningkatkan penjualan harus mengikuti tren, salah satunya penggunaan QRIS ini," paparnya.

(Baca Juga: Akses QRIS Lewat BRIS Online, Tak Perlu Lagi Kasih Kartu Kredit atau Debit ke Kasir )

Sebelumnya Perry Warjiyo meminta dukungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar akseptasi QRIS bisa semakin berkembang, di samping upaya industri perbankan dan non bank dalam menggenjot penggunaan QRIS pada setiap merchant.

"Kawan-kawan perbankan tidak pernah lelah. Kami terus menggempur, meng-QRIS-kan seluruh UMKM, pasar tradisional, koperasi, ekonomi kerakyatan seluruh Indonesia akan kita QRIS-kan," imbuhnya.

Untuk semakin memperluas akseptasi QRIS, bank sentral mengerahkan 46 kantor perwakilan yang ada di daerah-daerah untuk mendorong inovasi QRIS yang bekerja sama dengan seluruh stakeholder.

"QRIS juga dipersiapkan sebagai alat pembayaran yang aman untuk diterapkan pada merchant sektor pariwisata yang akan segera dibuka di era new normal. Hingga saat ini telah terdapat 23.189 merchant pariwisata," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)