Mendukung Komitmen Nasional, APP Group Tampilkan Inisiatif Hijau di COP 29

Selasa, 12 November 2024 - 15:26 WIB
loading...
A A A
“Kami tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi kami sendiri, tetapi juga pada menciptakan model bisnis yang dapat diikuti industri lain dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon," lanjutnya.

Pemberdayaan Komunitas

Suhendra juga menekankan pentingnya keberlanjutan berbasis komunitas, yang terlihat dari pendekatan holistik APP dalam pengelolaan hutan dan pemberdayaan masyarakat. Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) telah memberdayakan komunitas lokal dengan menciptakan peluang ekonomi melalui pembinaan UMKM dan pelatihan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.

“Perlindungan hutan yang efektif tidak mungkin tanpa keterlibatan masyarakat setempat,” kata Suhendra.

“Program DMPA bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area konsesi kami. Dengan membangun kesejahteraan mereka, kami memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan jangka panjang," terangnya.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dalam sambutan saat pembukaan Pavilion Indonesia mengatakan, “Hutan harus kita jaga dan lindungi sebagai sumber kesejahteraan bagi masyarakat,”.

"Saya percaya, kolaborasi, tanggung jawab, dan solidaritas kita bisa melindungi dan melestarikan hutan kita sekaligus membuat kebijakan yang memberikan keberkahan bagi generasi berikutnya," tambahnya.

Menginspirasi Aksi Kolektif untuk Masa Depan yang Lebih Baik

APP Group melihat keikutsertaannya di COP 29 sebagai peluang untuk menginspirasi dan mempromosikan aksi kolektif yang dapat mempercepat inisiatif dekarbonisasi di seluruh sektor industri. Suhendra berharap bahwa partisipasi APP di COP 29 akan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk bergabung dalam gerakan hijau global ini.

“APP Group berkomitmen untuk memainkan peran aktif dalam aksi iklim dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Kami yakin bahwa melalui aksi kolektif, kita dapat mengatasi tantangan perubahan iklim dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Suhendra.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Fasiol Nurofiq dalam sambutannya menjelaskan, tiga tujuan utama penyelenggaraan Paviliun Indonesia. Yang pertama adalah untuk menyuarakan aksi iklim Indonesia kepada dunia sebagai bagian soft diplomacy.



Kedua, untuk menunjukkan program pengendalian perubahan iklim yang dilakukan Indonesia secara berkolaborasi antara pemerintah, NGO, sektor swasta, hingga masyarakat. Ketiga, membangun platform untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan membangun kemitraan untuk memperkuat ketahanan iklim di Indonesia.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1843 seconds (0.1#10.140)