Laba Maybank Grup Anjlok 52,6% di Kuartal II/2020

Senin, 31 Agustus 2020 - 09:18 WIB
loading...
Laba Maybank Grup Anjlok...
Maybank, bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset, hari ini mengumumkan laba sebelum pajak (PBT) Group untuk kuartal II yang berakhir 30 Juni 2020 anjlok 52,6%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Maybank , bank keempat terbesar di Asia Tenggara dari segi aset, hari ini mengumumkan laba sebelum pajak (PBT) Group untuk kuartal II yang berakhir 30 Juni 2020. Tercatat laba Maybank turun 52,6% menjadi RM1,26 miliar dibandingkan dengan RM2,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Hal ini sehubungan Group mencatat dampak penerapan pembatasan pergerakan serta penurunan suku bunga di sebagian besar pasar regional yang muncul akibat pandemi COVID-19. Adapun, laba bersih pada kuartal tersebut turun sekitar RM1 miliar atau 51,5% menjadi RM941,7 juta dari RM1,94 miliar tahun lalu.

(Baca Juga: Maybank Cetak Laba Bersih Rp809,7 Miliar di Semester Pertama 2020 )

Sementara itu, Pendapatan bunga bersih (net fund based) pada kuartal II 2020 turun sebesar RM326,5 juta dibandingkan dengan kuartal II 2019, yang disebabkan adanya Day-One modification loss oleh karena penerapan moratorium untuk pembiayaan dengan suku bunga tetap dan pemotongan 50 basis poin (bps) dalam Overnight Policy Rate.

"Pendapatan non bunga pada kuartal II 2020, sementara mencatat kenaikan 5,0% didukung oleh hasil investasi dan trading yang lebih baik. Ditambah serta peningkatan dalam keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan dan investasi. Jika digabungkan, pendapatan operasional bersih turun 4,1% menjadi RM5,65 miliar dari RM5,89 miliar tahun lalu," ujar Chairman Maybank, Datuk Mohaiyani Shamsudin di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Mengingat kondisi pasar yang melemah selama kuartal tersebut, pengendalian biaya tetap menjadi fokus utama Group, yang mengakibatkan biaya overhead mencatat penurunan 4,1% menjadi RM2,71 miliar pada kuartal II 2020 dari RM2,82 miliar pada kuartal II 2019.

Net Impairment loss untuk kuartal II 2020 naik menjadi RM1,74 miliar dibandingkan dengan RM452,3 juta tahun lalu karena Group mengambil langkah kehati-hatian dan meningkatkan provisi berdasarkan asumsi ke depan, mengingat kemungkinan pandemi yang masih berlanjut dan akan mempengaruhi dinamika bisnis dan masyarakat secara global.

(Baca Juga: Maybank Membukukan Kenaikan Laba bersih 29,7% di Kuartal I )

Hal ini diimbangi dengan penarikan kredit yang lebih tinggi, terutama untuk segmen UKM dan KPR, pertumbuhan yang kuat pada simpanan giro dan tabungan (CASA) kami yang meningkatkan rasio CASA kami menjadi 40,2% serta rencana funding relief untuk segmen UKM. Pada 14 Agustus 2020, Group telah menyalurkan total RM1,4 miliar di bawah kredit Fasilitas Bantuan Khusus BNM (BNM Special Relief Facility) kepada UKM.

“Kuartal kedua telah menjadi salah satu kuartal yang paling menantang yang kami lalui sebagai Group dan prospek perekonomian di masa depan masih belum dapat memberi kepastian, mengingat vaksin belum ditemukan, meskipun ada beberapa indikasi ekonomi mulai pulih," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)