Bank Sentral Eropa Timur Ramai-ramai Borong Emas demi Perkuat Cadangan

Kamis, 05 Desember 2024 - 19:25 WIB
loading...
A A A
Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina dan merupakan pendukung setia perang Kiev, menjadi pembeli emas terbesar secara global pada kuartal kedua, menurut data terbaru Dewan Emas Dunia.

Gubernur bank sentral Polandia, Adam Glapinski, mengatakan cadangan emas dan mata uang kertas sangat penting untuk melindungi ekonomi dari bencana. Polandia meningkatkan kepemilikan emas batangan menjadi sekitar 420 ton pada September, sekitar setengah dari persediaan India atau Jepang.

"Kami memasuki klub eksklusif, pemilik emas terbesar di dunia," klaim Glapinski saat konferensi pers bulan lalu, memperkuat tujuannya untuk meningkatkan pangsa emas menjadi 20% dari semua cadangan.

Kepala Bank Nasional Polandia menyesalkan tidak punya waktu untuk mengerjakan draf naskahnya. Sebuah video YouTube yang diproduksi oleh bank sentral pada bulan Februari menunjukkan Glapinski berjemur di lemari besi yang dilapisi dengan kotak-kotak tertutup berisi enam ribu batangan emas, dengan tulisan yang menyatakan bahwa simpanan itu "adalah milik semua orang Polandia."

Ceko juga menjadi calon anggota klub eksklusif. Bank sentral di Praha membanggakan cadangan devisa dengan nilai sekitar USD150 miliar – hampir setengah dari produk domestik bruto – salah satu yang terbesar di dunia secara proporsional.

Michl, yang mendorong diversifikasinya termasuk dengan pembelian saham AS, telah menghadapi beberapa kritik karena membeli emas saat mencapai rekor pasar tahun ini. Namun pejabat moneter bersikeras bahwa pembelian emas merupakan upaya jangka panjang yang dilakukan secara bertahap, mengurangi dampak volatilitas harga.

Dengan angin geopolitik yang terus berhembus, pembelian emas telah menjadi taruhan yang bagus bagi pembuat kebijakan moneter. Goldman Sachs Group Inc. mencantumkan logam di antara perdagangan komoditas teratas untuk tahun 2025, mengatakan kenaikan harga dapat terus terjadi selama masa kepresidenan Trump dan mencapai USD3.000 per ons pada Desember tahun depan.

"Fragmentasi geopolitik menguntungkan untuk emas, sementara pelemahan dolar secara bertahap harus menjadi penarik lebih lanjut," kata Bank J. Safra Sarasin dalam sebuah laporan 10 November.



Bagi para pemimpin Eropa Timur, emas dipandang sebagai pelabuhan yang aman – dan nilai jual politik – karena mereka mempertahankan tindakan penyeimbangan yang seringkali kompleks antara Barat, Rusia dan China. Bank sentral Hongaria telah meningkatkan simpanan emasnya lebih dari sepersepuluh menjadi 110 ton tahun ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)