10 Perusahaan Tambang Raksasa Penggerak Industri Global dengan Pendapatan Rp9.800 Triliun
loading...
A
A
A
Rio Tinto yang berbasis di Inggris, dengan pendapatan USD53,96 miliar, menambang beragam portofolio termasuk aluminium, tembaga, berlian, dan bijih besi. Beroperasi di enam benua, perusahaan ini mengedepankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan inovatif untuk industri seperti konstruksi dan teknologi. Tercatat di NYSE dengan kapitalisasi pasar USD107,28 miliar, Rio Tinto menawarkan imbal hasil yang kuat selama 1 tahun sebesar 3,75%. Jangkauan global dan inisiatif lingkungannya menjadikannya pemain kunci dalam membentuk infrastruktur modern.
5. Vale SA (VALE)
Vale, raksasa pertambangan Brasil, memperoleh pendapatan USD42,04 miliar dengan memproduksi bijih besi, nikel, dan mangan yang sangat penting untuk pembuatan baja dan produksi baterai. Jaringan logistiknya yang luas, termasuk rel kereta api dan terminal maritim, mendukung operasi globalnya. Tercatat di NYSE dengan kapitalisasi pasar sebesar USD45,61 miliar, imbal hasil 1 tahun sebesar -15,42% mencerminkan tantangan pasar saat ini. Fokus Vale pada inovasi dan keberlanjutan membuatnya tetap menjadi yang terdepan dalam pasokan sumber daya global.
6. Zijin Mining Group Co. Ltd. (ZIJMF)
Dengan pendapatan USD40,20 miliar, Zijin Mining adalah pemimpin Tiongkok dalam produksi emas, tembaga, dan seng. Operasi yang efisien dan akuisisi strategis mendorong dominasinya di sektor pertambangan. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar sebesar USD54,47 miliar, perusahaan ini membukukan imbal hasil yang mengesankan selama 1 tahun sebesar 26,67%. Sebagai pemain global, Zijin menetapkan tolok ukur baru dalam inovasi dan keberlanjutan pertambangan.
7. Aluminium Corporation of China Ltd. (ACHHY)
Dikenal sebagai Chalco, raksasa pertambangan China ini menghasilkan pendapatan USD32,00 miliar melalui produksi aluminium dan bauksit. Perusahaan ini juga berinvestasi pada energi terbarukan, termasuk tenaga angin dan tenaga surya. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar USD15,01 miliar, perusahaan ini meraih imbal hasil 1 tahun yang luar biasa, yaitu 43,55%. Chalco adalah pemain kunci dalam keberlanjutan global, melayani industri seperti transportasi dan pengemasan.
8. Anglo American PLC (AAUKF)
Dengan pendapatan USD29,54 miliar, Anglo American adalah raksasa pertambangan yang berbasis di Inggris dan memproduksi berlian, platinum, tembaga, dan nikel. Dikenal dengan pertambangan yang etis, perusahaan ini mendukung infrastruktur modern dan industri energi terbarukan di seluruh dunia. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar USD38,87 miliar, perusahaan ini memberikan imbal hasil yang solid selama 1 tahun sebesar 14,23%. Komitmen Anglo American terhadap keberlanjutan dan inovasi mengukuhkan keunggulan globalnya.
5. Vale SA (VALE)
Vale, raksasa pertambangan Brasil, memperoleh pendapatan USD42,04 miliar dengan memproduksi bijih besi, nikel, dan mangan yang sangat penting untuk pembuatan baja dan produksi baterai. Jaringan logistiknya yang luas, termasuk rel kereta api dan terminal maritim, mendukung operasi globalnya. Tercatat di NYSE dengan kapitalisasi pasar sebesar USD45,61 miliar, imbal hasil 1 tahun sebesar -15,42% mencerminkan tantangan pasar saat ini. Fokus Vale pada inovasi dan keberlanjutan membuatnya tetap menjadi yang terdepan dalam pasokan sumber daya global.
6. Zijin Mining Group Co. Ltd. (ZIJMF)
Dengan pendapatan USD40,20 miliar, Zijin Mining adalah pemimpin Tiongkok dalam produksi emas, tembaga, dan seng. Operasi yang efisien dan akuisisi strategis mendorong dominasinya di sektor pertambangan. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar sebesar USD54,47 miliar, perusahaan ini membukukan imbal hasil yang mengesankan selama 1 tahun sebesar 26,67%. Sebagai pemain global, Zijin menetapkan tolok ukur baru dalam inovasi dan keberlanjutan pertambangan.
7. Aluminium Corporation of China Ltd. (ACHHY)
Dikenal sebagai Chalco, raksasa pertambangan China ini menghasilkan pendapatan USD32,00 miliar melalui produksi aluminium dan bauksit. Perusahaan ini juga berinvestasi pada energi terbarukan, termasuk tenaga angin dan tenaga surya. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar USD15,01 miliar, perusahaan ini meraih imbal hasil 1 tahun yang luar biasa, yaitu 43,55%. Chalco adalah pemain kunci dalam keberlanjutan global, melayani industri seperti transportasi dan pengemasan.
8. Anglo American PLC (AAUKF)
Dengan pendapatan USD29,54 miliar, Anglo American adalah raksasa pertambangan yang berbasis di Inggris dan memproduksi berlian, platinum, tembaga, dan nikel. Dikenal dengan pertambangan yang etis, perusahaan ini mendukung infrastruktur modern dan industri energi terbarukan di seluruh dunia. Terdaftar di Bursa OTC dengan kapitalisasi pasar USD38,87 miliar, perusahaan ini memberikan imbal hasil yang solid selama 1 tahun sebesar 14,23%. Komitmen Anglo American terhadap keberlanjutan dan inovasi mengukuhkan keunggulan globalnya.