Redam Getaran di Gedung, Pemilihan Vibration Isolator Harus Tepat

Rabu, 05 Februari 2020 - 10:17 WIB
Redam Getaran di Gedung, Pemilihan Vibration Isolator Harus Tepat
Redam Getaran di Gedung, Pemilihan Vibration Isolator Harus Tepat
A A A
JAKARTA - Pada era pembangunan yang sedang berkembang pesat ini, kebutuhan pembangunan gedung bertingkat tinggi terus bertambah, terutama di daerah perkotaan yang merupakan pusat dari perekonomian negara.

Tentu dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan direncanakan secara detail dan matang. Hal ini untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna gedung, dan untuk melindungi gedung itu sendiri dari getaran berlebihan yang mengganggu.

Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi adalah getaran berlebihan yang terjadi di gedung tersebut. Apabila getaran tersebut terus dibiarkan dan tidak diselesaikan dengan baik, maka akan menim bulkan ketidaknyamanan bagi pengguna gedung.

Coba bayangkan di suatu gedung bertingkat tinggi, karena kurang baiknya sistem peredaman getaran di gedung tersebut, maka timbullah getaran misalnya di area orang bekerja di perkantoran atau di area orang tinggal di apartemen. Tentu hal itu akan membuat pengguna gedung tersebut sangat tidak nyaman dan terganggu konsentrasinya. Kemudian dalam skenario paling buruk, getaran berlebihan dalam jangka waktu yang panjang akan memberikan dampak buruk dan berakibat pada usia pakai gedung.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan getaran berlebihan pada suatu gedung. Salah satu dari hal tersebut adalah getaran yang disebabkan faktor internal, yakni dari kegiatan berjalannya peralatan mesin di gedung tersebut. Contoh dari mesin yang dapat menyebabkan getaran di suatu gedung adalah peralatan HVAC seperti fan blower dan jalur ducting, sistem elevator, peralatan pompa dan genset.

Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut adalah menggunakan aksesori pelengkap yang dikenal juga sebagai vibration isolator atau spring. Fungsi dari vibration isolator ini untuk meredam getaran yang berlebihan yang dapat memengaruhi usia pakai gedung. Kalau diibaratkan itu seperti shock breaker pada kendaraan bermotor.

Eric P.C, Senior Engineer PT Simtex Mechatronic Indojaya, mengatakan, pemilihan dari vibration isolator ini harus dilakukan dengan tepat dan saksama. Sebab, apabila vibration isolator yang digunakan tidak tepat, maka malah akan menyebabkan situasi semakin parah.

Contoh apabila kapasitas beban vibration isolator terlalu rendah, maka vibration isolator tidak akan kuat menahan beban dari mesin, itu sama saja mesin tersebut tidak menggunakan vibration isolator dan getaran akan tetap merambat ke struktur gedung. Kemudian contoh lainnya adalah kapasitas beban vibration isolator terlalu tinggi, hal ini akan menyebabkan peredaman getaran tidak efektif dan dapat mengakibatkan getaran yang lebih besar.

“Hal ini bisa kita ibaratkan dengan shock breaker pada kendaraan bermotor, apabila shock breaker pada kendaraan bermotor terlalu lemah, maka kendaraan tersebut akan seperti tanpa menggunakan shock breaker. Namun, apabila shock breaker pada kendaraan bermotor terlalu kuat, getaran tidak akan teredam dengan baik,” ujar Eric. Eric juga mengimbau agar ketika sedang melakukan pemilihan vibration isolator, agar beban yang digunakan adalah beban ketika mesin sedang bekerja.

Ketepatan dalam memilih vibration isolator dapat dilihat dari isolation efficiency atau vibration efficiency dari vibration isolator tersebut. Semakin besar getaran dapat diredam oleh vibration isolator, maka semakin baik. Vibration isolator yang tepat adalah vibration isolator dengan isolation efficiency minimal di atas 98%.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0058 seconds (0.1#10.140)