Ekspor Mebel dan Kerajinan Ditargetkan Capai Rp98 Triliun di 2030
loading...
A
A
A
Agus menegaskan bahwa hilirisasi industri hasil hutan merupakan langkah strategis yang sejalan dengan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk, memperkuat struktur industri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan pada impor.
"Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 mencapai 53,10, menunjukkan bahwa industri sedang berada dalam fase ekspansi. Kondisi ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri untuk semakin meningkatkan daya saing," jelasnya.
Saat ini, tren furnitur global mengarah pada penggunaan material ramah lingkungan, integrasi dengan teknologi pintar, desain multifungsi, dan kustomisasi. Teknologi seperti Augmented Reality (AR) semakin banyak digunakan untuk mempermudah belanja furnitur secara daring, sementara 3D printing membantu menekan biaya produksi.
Dalam hal peningkatan produktivitas dan efisiensi, program Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Pengolahan Kayu yang dimulai sejak 2022 terus berjalan. Hingga kini, 33 perusahaan telah menerima fasilitas ini dengan total nilai reimburse sebesar Rp 20,6 miliar. Pemerintah juga terus mendukung pengembangan desain furnitur melalui kolaborasi antara desainer dan pelaku industri.
"Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, industri furnitur dan kerajinan Indonesia diharapkan semakin berkembang dan berdaya saing di pasar global," ucap Agus.
"Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 mencapai 53,10, menunjukkan bahwa industri sedang berada dalam fase ekspansi. Kondisi ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri untuk semakin meningkatkan daya saing," jelasnya.
Saat ini, tren furnitur global mengarah pada penggunaan material ramah lingkungan, integrasi dengan teknologi pintar, desain multifungsi, dan kustomisasi. Teknologi seperti Augmented Reality (AR) semakin banyak digunakan untuk mempermudah belanja furnitur secara daring, sementara 3D printing membantu menekan biaya produksi.
Dalam hal peningkatan produktivitas dan efisiensi, program Restrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Pengolahan Kayu yang dimulai sejak 2022 terus berjalan. Hingga kini, 33 perusahaan telah menerima fasilitas ini dengan total nilai reimburse sebesar Rp 20,6 miliar. Pemerintah juga terus mendukung pengembangan desain furnitur melalui kolaborasi antara desainer dan pelaku industri.
"Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, industri furnitur dan kerajinan Indonesia diharapkan semakin berkembang dan berdaya saing di pasar global," ucap Agus.
(nng)
Lihat Juga :