Penghinaan AS Terhadap G20 Afrika Selatan Bisa Jadi Hadiah bagi Negara-negara BRICS

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:21 WIB
loading...
A A A
Langkah AS untuk menarik diri dari sejumlah organisasi internasional, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dewan Hak Asasi Manusia (HAM), dan perjanjian iklim Paris, menambah ketegangan. Keputusan-keputusan ini mencerminkan upaya AS untuk merombak tatanan dunia yang selama ini diatur oleh lembaga-lembaga multilateral yang juga menguntungkan negara tersebut.



Namun, kebijakan AS yang lebih proteksionis ini memberi peluang bagi Afrika Selatan dan negara-negara sekutunya untuk memperjuangkan multilateralisme. Lukhona Mnguni, Direktur Eksekutif Rivonia Circle, lembaga pemikir yang berbasis di Johannesburg, mengatakan bahwa ini adalah kesempatan bagi dunia untuk membuktikan apakah ia bisa bertahan tanpa keterlibatan AS.

Brasil, sebagai negara kelompok BRICS juga menyoroti upaya AS untuk menghancurkan tatanan multilateral melalui kebijakan proteksionisme tarif dan langkah-langkah intimidasi sepihak. Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, memperingatkan bahwa "hukum yang terkuat adalah hukum yang terkuat," sebuah pernyataan yang menegaskan kekhawatiran negara-negara berkembang mengenai dominasi AS dalam tatanan internasional.

China sebagai anggota BRICS juga menegaskan pentingnya memperkuat multilateralisme. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyerukan agar PBB menjadi lebih kuat setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan oleh China, yang membahas masalah multilateralisme. "Tidak ada negara yang bisa berjalan sendiri," tegasnya.

Dengan berkembangnya ketegangan ini, dunia kini menanti langkah selanjutnya dari negara-negara G20 dalam merespons dinamika geopolitik yang terus berkembang.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Gurita Bisnis Keluarga...
Gurita Bisnis Keluarga Xi Jinping Terungkap, Raup Jutaan Dolar di Tengah Kampanye Antikorupsi
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Rekomendasi
Update Mudik 2025: 83.031...
Update Mudik 2025: 83.031 Kendaraan Melintas di Jalur Gentong Tasikmalaya
H-2 Lebaran, Stasiun...
H-2 Lebaran, Stasiun Gambir Berangkatkan 217 Ribu Pemudik Lebaran
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
Berita Terkini
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
12 menit yang lalu
Jasa Marga: 1,4 juta...
Jasa Marga: 1,4 juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Puncak Arus Mudik
1 jam yang lalu
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
2 jam yang lalu
Aturan Opsen Pajak Baru...
Aturan Opsen Pajak Baru di DKI Jakarta, Ini Ketentuan dan Implikasinya
2 jam yang lalu
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
3 jam yang lalu
BNI Beri Beragam Fasilitas...
BNI Beri Beragam Fasilitas di Posko Mudik BUMN Pelabuhan Tanjung Perak
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Terancam setelah...
5 Negara Terancam setelah Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved