UMKM Jadi Tumpuan Menggerakkan Ekonomi

Sabtu, 05 September 2020 - 07:15 WIB
loading...
A A A
BUMN, menurut Teten, juga sedang mengembangkan pasar digital untuk produk UMKM . Selain itu kementerian pimpinan Erick Thohir itu diminta membelanjakan anggaran yang di bawah Rp14 miliar ke UMKM.

“Presiden meminta lembaga-lembaga membeli produk UMKM. Ada Rp307 triliun untuk membeli produk UMKM," paparnya.

Kesehatan Terkendali, Ekonomi Jalan

Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, krisis ekonomi saat ini berbeda dengan krisis sebelum-sebelumnya. Pandemi korona membuat seluruh aktivitas dibatasi, padahal sebagian besar transaksi ekonomi masih tatap muka.

“Sehebat apa pun sistem virtual belum bisa menggantikan kontak fisik. Sehebat apa pun bikin e-commerce, orang Indonesia kalau belanja harus ke pasar,” terangnya. (Baca juga: Jeli, Cara Selebriti Manfaatkan Tiktok untuk Publikasi)

Mantan Dirut Bank Mandiri itu menegaskan, prioritas utama pemerintah tetap menyelesaikan masalah pada sektor kesehatan. Saat ini masyarakat belum sepenuhnya aman untuk melakukan aktivitas. Stimulus ekonomi saat ini hanya untuk membantu selama masalah kesehatan belum selesai.

Dia menambahkan, Satgas PEN punya tiga prioritas. Pertama, Indonesia sehat. Pemerintah berusaha keras membuat masyarakat aman dari Covid-19 dan melakukan reformasi layanan kesehatan. Kedua, Indonesia bekerja yang memprioritaskan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja. Ketiga, Indonesia tumbuh dengan prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

“Tranformasi sifatnya long term dan lebih fundamental. Kita akan keluarkan uang yang cukup banyak selama Covid-19. Jangan sampai habis begitu saja, tapi harus bisa membangun Indonesia,” ucap Budi.

Pemerintah memiliki enam program utama untuk menangani pagebluk korona dan pemulihan ekonomi. Semua itu disokong dana Rp695 triliun. Perinciannya, kesehatan Rp87,55, insentif usaha Rp120,61, perlindungan sosial Rp204,95, UMKM Rp123,46, sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp106,05, dan pembiayaan korporasi Rp53,60. (Baca juga: 5 Camilan Malam yang Enak, juga Menyehatkan)

Budi memaparkan, Satgas PEN mengendalikan empat program terakhir dengan total anggaran sekitar Rp480 triliun. Dana perlindungan sosial digunakan untuk menyasar sekitar 29 juta keluarga miskin atau 120 juta orang. Selain itu ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 10 juta keluarga atau 40 juta orang dengan nilai bantuan Rp600.000–1.200.000 per keluarga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)