Prioritas RAPBN 2021 Bukan untuk Kesehatan, Jangan Ngarep Ekonomi Tumbuh 5,5%

Kamis, 10 September 2020 - 14:43 WIB
loading...
Prioritas RAPBN 2021...
Ekonom senior dari Indef Fadhil Hasan menilai, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah untuk tahun depan tidak akan tercapai, jika kesehatan tidak menjadi prioritas. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi tahun depan yang dipatok dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sangat realistis. Sehingga, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi 4,55% hingga 5,55% pada tahun depan.

(Baca Juga: Anggaran Kesehatan Lebih Mungil dari Pertahanan, Ekonom: RAPBN 2021 Salah Arah )

Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan menilai, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah tidak akan tercapai. Sebab, prioritas yang tercermin dalam rancangan anggaran tersebut tidak tepat.

"Prioritas anggaran seharusnya diberikan pada kesehatan dan pemulihan ekonomi bagi UMKM," katanya dalam diskusi “Belanja prioritas tahun di Pemulihan" secara virtual di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, ada tiga agenda prioritas yang seharusnya dilakukan pemerintah yakni investasi di sektor kesehatan publik, ekonomi digital dalam peningkatan usaha UMKM dan upaya mengatasi pengangguran.

"Jadi prioritasnya harus memiliki multi player efek bagi pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

(Baca Juga: Sri Mulyani: Selama Covid-19 Merajalela, Skenario Pertumbuhan Ekonomi Terancam )

Seperti diketahui, Anggaran dalam RAPBN 2021 di Kementerian PUPR yang justru meningkat signifikan mencapai Rp150 triliun, sedangkan anggaran di Kementerian Pertahanan mencapai Rp 137 triliun, dan Polri Rp112 triliun.

Sementara itu, anggaran di Kementerian Kesehatan hanya mencapai Rp84,3 triliun. Angka itu masih lebih rendah dibandingkan anggaran ketiga Kementerian /Lembaga tersebut. "Secara keseluruhan, target pertumbuhan ekonomi di 2021 dengan target 5,5% tidak akan tercapai dengan adanya penganggaran seperti ini," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dompet Lesu, 12 Hal...
Dompet Lesu, 12 Hal Ini Bakal Makin Sulit Dijangkau Kelas Menengah
Bertemu Sekjen OECD,...
Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia
Tsunami PHK Gulung Indonesia,...
Tsunami PHK Gulung Indonesia, Bagaimana Kondisi Ekonomi?
Danantara Kelola Aset...
Danantara Kelola Aset BUMN Rp14.513 Triliun, Ekonom: Belum Cukup Bikin Ekonomi Tumbuh 8%
Danantara Jadi Penggerak...
Danantara Jadi Penggerak Investasi, Wamen Todotua Pasaribu Pede Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Soal Efisien Anggaran...
Soal Efisien Anggaran 2 Putaran Rp750 Triliun, Ini Jawaban Singkat Wamenkeu Thomas
Efisiensi Anggaran Dipastikan...
Efisiensi Anggaran Dipastikan Berlaku 2 Putaran, Targetnya Capai Rp750 Triliun
Ramai-ramai Anggaran...
Ramai-ramai Anggaran Kementerian/Lembaga Dipotong, Sri Mulyani Terus Monitor Dampaknya
Sah! Anggaran Kementerian...
Sah! Anggaran Kementerian Keuangan Dipangkas Rp8,9 Triliun
Rekomendasi
Konten kreator Bobon...
Konten kreator Bobon Santoso Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Bimbing Ucap Syahadat
Sosok Terduga Pelaku...
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Tambora
Media Irak Prediksi...
Media Irak Prediksi Timnas Indonesia Bakal Lolos ke Piala Dunia 2026
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
28 menit yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
1 jam yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
1 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
3 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved