Lions Clubs Perkuat Kontribusi di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA - Lions Clubs Indonesia , sebuah wadah organisasi pengabdian kemasyarakatan berkomitmen meningkatkan kontribusi pemberdayaan para relawan untuk melayani masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan kemanusiaan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Ketua Dewan Gubernur Lions Clubs Indonesia Yodianto Jaya mengatakan, langkah untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung terus dilanjutkan sesuai dengan program kerja. Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan Lions Clubs Indonesia selama pandemi Covid-19 disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

(Baca Juga: Lions Club Salurkan Bansos untuk Masyarakat Terdampak Corona)

Yodianto menjelaskan, Lions Clubs Indonesia mengikuti program arahan dari Lions Clubs International yang saat ini ada lima fokus pengabdian utama. Pertama, lingkungan hidup (environment). Lions berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan yang bersih, bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga kelestarian dan kelangsungan alam bagi kehidupan. Salah satu contoh, penanaman bibit pohon, kegiatan daur ulang, dan penggunaan kantung ramah lingkungan.

Kedua, pemberian makanan (feed hunger) sehat bagi masyarakat yang membutuhkan. Menurut Ketua Dewan Gubernur, program ini memberikan dampak yang luar biasa, khususnya selama pandemi Covid-19.

Salah satu contoh dari sebuah Club dan berkembang sukses melalui Lions mengajak mitra pemilik usaha warung makanan untuk menyediakan hidangan yang bisa dibeli masyarakat dengan harga terjangkau yaitu Rp5.000 per porsi. "Lions memberikan subsidi ke mitra warung. Sehingga pemilik usaha pun mendapatkan konsumen dengan lancar," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Ketiga, bantuan terhadap penderita kanker anak (pediatric cancer). Di sini, Lions Clubs bermitra dengan badan atau yayasan anak untuk membantu baik dalam hal nutrisi anak-anak, transportasi, rumah singgah, dan lainnya.

Keempat, program kesehatan mata (vision). Ini adalah tantangan pertama di awal berdiri oleh seorang tunanetra Hellen Keller yang mengajak Lions untuk peduli terhadap mata. Program kesehatan mata itu sudah menjadi unggulan bagi Lions. Contoh yang dilakukan berupa operasi katarak, pembagian kacamata gratis dengan pemeriksaan bagi anak-anak sekolah.

Kelima, peningkatan kesadaran penyakit diabetes. Penyakit diabetes sudah merupakan penyakit nomor ke-6 tertinggi di dunia. Ini merupakan tantangan bagi Lions untuk menggerakan perhatian masyarakat akan diabetes dengan cara-cara pencegahan melalui edukasi, gerak badan, pemeriksaan, dan lainnya.

(Baca Juga: DKI Dapat Bantuan Seribuan Tenaga Medis, Anies: Terima Kasih Sudah Datang ke Jakarta)

Kelima fokus pengabdian tersebut menurutnya selalu menyatu dalam setiap kegiatan, aksi sosial di seluruh Lions Clubs Indonesia. Selain itu, club-club tentunya bisa mengadakan kegiatan sesuai kebutuhannya dengan adanya prinsip "your club, your way".

"Selama pandemi Covid-19, kami memahami kegiatan yang dilakukan oleh anggota Lions Clubs di seluruh Indonesia memiliki ruang gerak terbatas. Namun, beberapa kegiatan edukasi kepada masyarakat tetap berjalan dengan virtual sesuai semboyan 'where there is need, there is a lion'. Kami para relawan Lions akan selalu terjun ke lapangan langsung bilamana ada kebutuhan oleh masyarakat," tandas Yodianto.