Hotel Bintang Dua dan Tiga Disiapkan Tampung OTG, Sri Mulyani Tanggung Biayanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan akan membayar biaya isolasi mandiri pasien terkonfirmasi Covid-19 asimptomatik (orang tanpa gejala, OTG) di hotel bintang dua dan tiga. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pembiayaan yang ditanggung pemerinta ini sudah disetujui oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
(Baca Juga: Ketua Satgas PEN: Komandan Covid Seharusnya Bukan Pengusaha Tapi Ahli Kesehatan )
"Kita menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang memerlukan. Bapak Airlangga dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kemudahan sebuah jaminan arah yang kasus tinggi untuk boleh menyiapkan hotel hotel yang akan dibiayai pemerintah pusat," ujar Doni dalam preskon virtual, Sabtu (12/9).
Dia pun akan terus menambahkan fasilitas tempat tidur di rumah sakit untuk bisa menampung pasien covid-19. Hal ini untuk bisa melayani masyarakat. "Kita ingin sediakan banyak tempat tidur jadi bisa menampung," jelasnya.
(Baca Juga: Kalau Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid Bakal 'Nginap' di Hotel )
Lebih lanjut Ia juga menekankan, bakal terus melindungi dan menjaga tenaga medis agar tidak tumbang dalam menghadapi pandemi virus covid-19. "Jangan biarkan dokter jadi tameng, mereka jadi benteng terakhir agar kita bisa selamatkan tenaga dokter, perawat kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi," tandasnya.
Sementara itu diterangkan 7 Rumah Sakit di Jakarta sudah penuh dengan pasien covid-19. Hal ini seiring melonjaknya pasien covid-19 yang bisa mencapai angka 4 ribu per hari.
(Baca Juga: Ketua Satgas PEN: Komandan Covid Seharusnya Bukan Pengusaha Tapi Ahli Kesehatan )
"Kita menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang memerlukan. Bapak Airlangga dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kemudahan sebuah jaminan arah yang kasus tinggi untuk boleh menyiapkan hotel hotel yang akan dibiayai pemerintah pusat," ujar Doni dalam preskon virtual, Sabtu (12/9).
Dia pun akan terus menambahkan fasilitas tempat tidur di rumah sakit untuk bisa menampung pasien covid-19. Hal ini untuk bisa melayani masyarakat. "Kita ingin sediakan banyak tempat tidur jadi bisa menampung," jelasnya.
(Baca Juga: Kalau Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid Bakal 'Nginap' di Hotel )
Lebih lanjut Ia juga menekankan, bakal terus melindungi dan menjaga tenaga medis agar tidak tumbang dalam menghadapi pandemi virus covid-19. "Jangan biarkan dokter jadi tameng, mereka jadi benteng terakhir agar kita bisa selamatkan tenaga dokter, perawat kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi," tandasnya.
Sementara itu diterangkan 7 Rumah Sakit di Jakarta sudah penuh dengan pasien covid-19. Hal ini seiring melonjaknya pasien covid-19 yang bisa mencapai angka 4 ribu per hari.
(akr)