Erick Thohir dan Ahok Gelar Pertemuan Khusus, Bahas Apa Ya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja melakukan pertemuan secara khusus dengan komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok . Pertemuan itu dilakukan pada Kamis 17 September 2020.
Dalam pertemuan itu, Erick Thohir menyampaikan kepada Ahok untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi di BUMN. "Saya juga menjaga pesan yang disampaikan oleh Pak Erick untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN," tulis Ahok dalam unggahan Instagram-nya @basukibtp, dikutip Kamis, (17/9/2020).
(Baca Juga: Usulan Ahok Soal Pembubaran Kementerian BUMN, Bukan 'Barang' Baru )
Dari pertemuan itu, Ahok juga mengaku, telah menyampaikan sejumlah masukan dan kritikan perihal kinerja direksi perusahaan plat merah. Bahkan, Erick Thohir pun menyambut baik apa yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tadi, barusan ketemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran, saya sampaikan serta diterima dengan baik oleh Pak Erick Thohir," kata dia.
Sebelumnya, Ahok secara gamblang mengutarakan sejumlah persoalan yang terjadi di internal direksi Pertamina. Dia bahkan menyinggung perihal lobi-lobi jabatan direksi, utang, dan gaji direksi perseroan plat merah tersebut.
(Baca Juga: Joss! Menteri Erick Sebut Negara Asia Bakal Ambil Alih 'Kekuasaan' AS dan Eropa )
Dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube POIN pada Selasa, 14 September 2020 kemarin, Ahok menyebut bahwa, perubahan sejumlah direksi Pertamina dilakukan melalui lobi-lobi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bahkan, dia menegaskan dirinya sebagai Komisaris Utama pertamina pun tidak diberitahu ketika ada perubahan tersebut.
"Dia ganti direktur pun tanpa kasih tahu saya, sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya yang penting lobinya ke Menteri karena yang menentukan Menteri," ujar Ahok, Selasa (15/9/2020).
Selain direksi, komisaris pun rata-rata merupakan titipan dari sejumlah kementerian. Meski begitu, Ahok tidak menyebut kementerian mana saja yang menitipkan direksi dan komisaris kepada Menteri Erick Thohir. "Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian, kementerian," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Erick Thohir menyampaikan kepada Ahok untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi di BUMN. "Saya juga menjaga pesan yang disampaikan oleh Pak Erick untuk menjaga solidaritas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN," tulis Ahok dalam unggahan Instagram-nya @basukibtp, dikutip Kamis, (17/9/2020).
(Baca Juga: Usulan Ahok Soal Pembubaran Kementerian BUMN, Bukan 'Barang' Baru )
Dari pertemuan itu, Ahok juga mengaku, telah menyampaikan sejumlah masukan dan kritikan perihal kinerja direksi perusahaan plat merah. Bahkan, Erick Thohir pun menyambut baik apa yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tadi, barusan ketemu dengan Menteri BUMN. Kritik dan saran, saya sampaikan serta diterima dengan baik oleh Pak Erick Thohir," kata dia.
Sebelumnya, Ahok secara gamblang mengutarakan sejumlah persoalan yang terjadi di internal direksi Pertamina. Dia bahkan menyinggung perihal lobi-lobi jabatan direksi, utang, dan gaji direksi perseroan plat merah tersebut.
(Baca Juga: Joss! Menteri Erick Sebut Negara Asia Bakal Ambil Alih 'Kekuasaan' AS dan Eropa )
Dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube POIN pada Selasa, 14 September 2020 kemarin, Ahok menyebut bahwa, perubahan sejumlah direksi Pertamina dilakukan melalui lobi-lobi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bahkan, dia menegaskan dirinya sebagai Komisaris Utama pertamina pun tidak diberitahu ketika ada perubahan tersebut.
"Dia ganti direktur pun tanpa kasih tahu saya, sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya yang penting lobinya ke Menteri karena yang menentukan Menteri," ujar Ahok, Selasa (15/9/2020).
Selain direksi, komisaris pun rata-rata merupakan titipan dari sejumlah kementerian. Meski begitu, Ahok tidak menyebut kementerian mana saja yang menitipkan direksi dan komisaris kepada Menteri Erick Thohir. "Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian, kementerian," kata dia.
(akr)