Ekonomi 33 Negara Berkembang Terancam Kontraksi Tahun ini, Termasuk RI?

Kamis, 17 September 2020 - 12:33 WIB
loading...
Ekonomi 33 Negara Berkembang...
ADB memperkirakan bakal ada 33 negara berkembang yang ekonominya terkontraksi tahun ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) melaporkan pandemi Covid-19 mengakibatkan kerentanan ekonomi secara serius di seluruh Asia Pasifik. Adapun wabah tersebut membuat kemiskinan global meningkat, layanan publik tegang terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa memperkirakan ekonomi 33 dari 46 negara berkembang akan berkontraksi tahun ini. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi menyusut dan ketimpangan meningkat. "ADB memperkirakan ekonomi 33 dari 46 negara berkembang akan berkontraksi tahun ini," ujar Asakawa dalam webinar, Kamis (17/9/2020).



Menurut dia, pemerintah harus mengamankan sumber daya keuangan tambahan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi gelombang pandemi berikutnya sembari juga mengembalikan lintasan pertumbuhan mereka ke jalur yang tepat untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Investasi lebih lanjut dalam pendidikan, kesehatan, dan memerangi perubahan iklim sangat dibutuhkan. Ini membawa saya pada subjek yang telah menyatukan kita hari ini. Saya sangat yakin bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai SDGs di dunia yang dibentuk kembali oleh Covid-19 terletak pada penguatan mobilisasi pendapatan domestik, atau DRM dan kerja sama pajak internasional, atau ITC," jelasnya.



Dia menambahkan ekonomi Indonesia minus 1% di tahun ini. Proyeksi ini menurun dibandingkan laporan April 2020, di mana ADB memproyeksi ekonomi Indonesia masih positif 2,5%. "Karena infeksi Covid-19 terus meningkat di beberapa negara, terutama Indonesia dan Filipina, dan wabah mengejutkan muncul kembali di tempat lain di sub kawasan tersebut, terutama di Vietnam, pemulihan ekonomi berjalan lambat dan menyulitkan," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
Rekomendasi
Siapa Mike Tyson Modern?...
Siapa Mike Tyson Modern? Lawan Jake Paul yang Dianggap Ganas di Ring Tinju
Komisi Hukum MUI Lega...
Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
Wakil Ketua DPR Dukung...
Wakil Ketua DPR Dukung Mitigasi Pemerintah Sikapi Kebijakan Tarif AS
Berita Terkini
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
34 menit yang lalu
Indonesia Tak Akan Balas...
Indonesia Tak Akan Balas Tarif Impor Baru AS, Menko Airlangga Pilih Jalur Diplomasi
1 jam yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
1 jam yang lalu
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
2 jam yang lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
2 jam yang lalu
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
3 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved