Pertama di Industri, Gojek Mudahkan Konsumen Jalani Gaya Hidup Peduli Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gojek menegaskan kembali komitmen memperluas dampak sosial positif di masyarakat, melalui sebuah kolaborasi teknologi dengan salah satu alumni program akselerator startup Gojek Xcelerate. guna mendorong sesama startup anak bangsa untuk maju. Berkolaborasi dengan Jejak.in, startup tanah air di bidang lingkungan hidup , Gojek luncurkan fitur baru GoGreener Carbon Offset.
Fitur dalam aplikasi Gojek ini, sebagai pilihan yang memudahkan pengguna untuk menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Fitur ini akan tersedia melalui shuffle card GoGreener Carbon Offset pada aplikasi Gojek.
(Baca Juga: Gojek Permudah Wirausaha dengan Inovasi Terbaru GoBiz )
Pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan kemudian mengkonversikannya menjadi penanaman sejumlah pohon untuk penyerapan karbon. Untuk memotivasi para pengguna Gojek dalam menggunakan fitur ini, Gojek akan menggandakan jumlah pohon yang ditanam pengguna pada enam bulan pertama sejak peluncuran.
Untuk memastikan transparansi, pengguna dapat mengakses dashboard yang tautannya dapat ditemukan di fitur GoGreener Carbon Offset untuk memantau foto dan pertumbuhan pohon, serta data lainnya seperti diameter dan tinggi pohon. Penanaman pohon dilakukan oleh mitra konservasi GoGreener Carbon Offset, yaitu Lindungi Hutan yang bersama para petani akan membantu proses penanaman, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan pohon.
Inovasi ini menjadikan Gojek sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan inovasi carbon offset secara business to consumer (B2C). Upaya gotong royong ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berperan aktif melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan hutan kota.
“Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi menjadi kunci penting untuk menjembatani setiap kebutuhan masyarakat. Gojek terus mengajak sesama anak bangsa seperti Jejak.in untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui berbagai inovasi, termasuk di bidang lingkungan. Selain itu, Jejak.in merupakan mitra yang tepat untuk kolaborasi ini karena memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pelestarian lingkungan hidup,” ujar Co-founder & Co-CEO Gojek Kevin Aluwi di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Selanjutnya, Kevin mengatakan bahwa inovasi teknologi ini merupakan sebuah komitmen awal Gojek untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang sudah seharusnya menjadi fokus setiap orang. “Kami akan terus mengembangkan inovasi ini agar dapat memberikan dampak yang lebih besar,” lanjut Kevin.
(Baca Juga: Gojek Klaim Usaha Kecil yang Bergabung dengan Pihaknya Kebal Pandemi )
Lebih lanjut mengenai kolaborasi Gojek dan Jejak.in, Head of Third-Party Platform Gojek Sony Radhityo menjelaskan, “ Third-party platform merupakan strategi Gojek menggali potensi penyedia layanan terbaik di bidangnya dan menggabungkan keahlian dengan ekosistem teknologi Gojek supaya dampaknya lebih luas. Bersama dengan Jejak.in, salah satu alumni Gojek Xcelerate, program akselerator startup Gojek yang diluncurkan pada September 2019 lalu, Gojek semakin memperkuat ekosistemnya untuk memudahkan pengguna beraktivitas sehari-hari.”
Fitur dalam aplikasi Gojek ini, sebagai pilihan yang memudahkan pengguna untuk menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Fitur ini akan tersedia melalui shuffle card GoGreener Carbon Offset pada aplikasi Gojek.
(Baca Juga: Gojek Permudah Wirausaha dengan Inovasi Terbaru GoBiz )
Pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan kemudian mengkonversikannya menjadi penanaman sejumlah pohon untuk penyerapan karbon. Untuk memotivasi para pengguna Gojek dalam menggunakan fitur ini, Gojek akan menggandakan jumlah pohon yang ditanam pengguna pada enam bulan pertama sejak peluncuran.
Untuk memastikan transparansi, pengguna dapat mengakses dashboard yang tautannya dapat ditemukan di fitur GoGreener Carbon Offset untuk memantau foto dan pertumbuhan pohon, serta data lainnya seperti diameter dan tinggi pohon. Penanaman pohon dilakukan oleh mitra konservasi GoGreener Carbon Offset, yaitu Lindungi Hutan yang bersama para petani akan membantu proses penanaman, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan pohon.
Inovasi ini menjadikan Gojek sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan inovasi carbon offset secara business to consumer (B2C). Upaya gotong royong ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berperan aktif melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan hutan kota.
“Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi menjadi kunci penting untuk menjembatani setiap kebutuhan masyarakat. Gojek terus mengajak sesama anak bangsa seperti Jejak.in untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas melalui berbagai inovasi, termasuk di bidang lingkungan. Selain itu, Jejak.in merupakan mitra yang tepat untuk kolaborasi ini karena memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pelestarian lingkungan hidup,” ujar Co-founder & Co-CEO Gojek Kevin Aluwi di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Selanjutnya, Kevin mengatakan bahwa inovasi teknologi ini merupakan sebuah komitmen awal Gojek untuk berkontribusi pada isu lingkungan yang sudah seharusnya menjadi fokus setiap orang. “Kami akan terus mengembangkan inovasi ini agar dapat memberikan dampak yang lebih besar,” lanjut Kevin.
(Baca Juga: Gojek Klaim Usaha Kecil yang Bergabung dengan Pihaknya Kebal Pandemi )
Lebih lanjut mengenai kolaborasi Gojek dan Jejak.in, Head of Third-Party Platform Gojek Sony Radhityo menjelaskan, “ Third-party platform merupakan strategi Gojek menggali potensi penyedia layanan terbaik di bidangnya dan menggabungkan keahlian dengan ekosistem teknologi Gojek supaya dampaknya lebih luas. Bersama dengan Jejak.in, salah satu alumni Gojek Xcelerate, program akselerator startup Gojek yang diluncurkan pada September 2019 lalu, Gojek semakin memperkuat ekosistemnya untuk memudahkan pengguna beraktivitas sehari-hari.”