Dicecar DPR Soal Kelangkaan Subsidi Pupuk, Ini Jawaban Mentan SYL
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertanyakan subsidi pupuk yang dikeluhkan petani. Pasalnya, beberapa petani kebingungan mencari pupuk urea bersubsidi. Pupuk langka sejak beberapa pekan terakhir dan yang ada tinggal non subsidi dengan harga berlipat.
Menanggapi ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan akan mengkaji penambahan anggaran untuk subsidi pupuk bagi kalangan petani.
"Pemerintah telah menyetujui penambahan pupuk dan tinggal administrasi sepenuhnya belum. Tapi semua proses sudah kita lewati dan langkah di lapangan sudah kami sikapi," ujarnya dalam rapat bersama DPR, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Petani Bawang Mengeluh Cari Pupuk Seperti Teroris )
Dia melanjutkan, penambahan anggaran subsidi pupuk ini akan dilakukan secepatnya agar petani bisa segera mendapatkan pupuk bersubsidi. "Saya akan urus satu minggu ini dan kita akan selesaikan," jelasnya.
Sebagai informasi, Komisi IV DPR RI siang ini menggelar rapat kerja (Raker) dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo membahas alokasi anggaran tahun 2021. Adapun besaran anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rencana kerja anggaran (RKA) tahun 2021 sebesar Rp21.838.977.027.000. (Baca juga: Disukai hingga Penjuru Dunia, Durian RI Bisa Jadi Andalan Ekspor )
Rapat ini dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PDIP Sudin. Dalam pembukaan, Sudin menyampaikan kemungkinan besaran anggaran itu tak ada perubahan, hingga nantinya diserahkan ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
"Karena ini terakhir harus masuk ke Banggar tanggal 23, rapat yang lalu ada rapat pembahasan. Apabila ada perubahan atau penyesuaian, tapi nampaknya tidak ada," tandasnya.
Menanggapi ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan akan mengkaji penambahan anggaran untuk subsidi pupuk bagi kalangan petani.
"Pemerintah telah menyetujui penambahan pupuk dan tinggal administrasi sepenuhnya belum. Tapi semua proses sudah kita lewati dan langkah di lapangan sudah kami sikapi," ujarnya dalam rapat bersama DPR, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Petani Bawang Mengeluh Cari Pupuk Seperti Teroris )
Dia melanjutkan, penambahan anggaran subsidi pupuk ini akan dilakukan secepatnya agar petani bisa segera mendapatkan pupuk bersubsidi. "Saya akan urus satu minggu ini dan kita akan selesaikan," jelasnya.
Sebagai informasi, Komisi IV DPR RI siang ini menggelar rapat kerja (Raker) dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo membahas alokasi anggaran tahun 2021. Adapun besaran anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rencana kerja anggaran (RKA) tahun 2021 sebesar Rp21.838.977.027.000. (Baca juga: Disukai hingga Penjuru Dunia, Durian RI Bisa Jadi Andalan Ekspor )
Rapat ini dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PDIP Sudin. Dalam pembukaan, Sudin menyampaikan kemungkinan besaran anggaran itu tak ada perubahan, hingga nantinya diserahkan ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
"Karena ini terakhir harus masuk ke Banggar tanggal 23, rapat yang lalu ada rapat pembahasan. Apabila ada perubahan atau penyesuaian, tapi nampaknya tidak ada," tandasnya.
(ind)